Tokoh Dalam Wayang Kulit ( Arya Udawa )
Arya
Udawa merupakan putra Prabu Basudewa, dan menjadi patih di Dwarawati,
yaitu patihnya Prabu Krisna. Patih Udawa berasal dari Widara kandang,
dia adalah anak prabu Basudewa dengan nyai Sagopi yang pernikahanya
dirahasiakan. Karena nyai Sagopi dulu adalah penari kraton yang sangat
cantik parasnya, dan secara diam-diam prabu Basudewa menaruh hati
padanya (nyai Sagopi). Alhasil dengan
hubungan secara diam-diam tersebut, Nyai Sagopi melahirkan seorang putra
yang diberi nama Udawa. Akan tetapi waktu Udawa masih dalam kandungan,
ibundanya Nyai Segopi diserahkan kepada Antagopa, dan Udawa terlahir
sebagai anak dari Antagopa.
Sejak kecil Udawa sudah berkumpul dengan saudara-saudaranya, yaitu Kakrasana, Narayana dan Roroireng. Sejak kecil sampai dewasa Udawa sering mengikuti kemanapun Narayana (Kresna) pergi, mulai dari Narayana bertapa hingga sampai Narayana diangkat menjadi raja di Dwarawati. Karena kesetianya, maka Udawa diangkat menjadi patih di Dwarawati. Patih Udawa tergolong juga patih yang sakti, jujur, dan selalu mentaati perintah rajanya.
========================== ========================
Udawa adalah putra dari nyai Segopi. Adalah rahasia besar kerajaan Mandura pada masa prabu Basudewa. Rahasia yang menyatakan bahwa Udawa adalah putra raja Mandura, Basudewa dengan nyai Segopi. Seorang abdi dalem yang berwajah cantik itu telah membuat sang raja terpesona dan jatuh cinta padanya. Hingga suatu hari akhirnya terjadi lah peristiwa yang akhirnya menyebabkan Nyai Segopi mengandung dan melahirkan anak laki – laki yang tampan. Oleh prabu Basudewa diberi nama Udawa dan di beri pusaka kyai Gondo Ludiro, pusaka berwujud keris ligan. Kemudian Nyai Segopi dan bayinya akhirnya di berikan kepada Demang Sagopa atau Antyagopa di Widarakandang.
Pada saat masih muda, Udawa selalu bersama Narayana (Kresna muda) yang saat itu bersama kakaknya, Kakrasana dan adiknya Bratajaya juga diasuh oleh demang Antyagopa. Kemana saja Narayana pergi, Udawa selalu mengikutinya.
Sampai pada saat Narayana berguru kepada Begawan Padmanaba, Udawa pun ikut berguru. Sehingga saat setelah Begawan Padmanaba yang merupakan jelmaan bathara Wisnu memberikan cakra dan wijaya kusuma lalu bersatu dengan Narayana. Narayana kemudian berkata pada Udawa, bahwa suatu saat jika dia menjadi raja, maka Udawa lah yang berhak menjadi patihnya.
Sabda itupun terjadi, setelah berhasil mengalahkan prabu Yudakalakresna dari kerajaan Dwarakawestri atau Dwarawati, Narayana pun menjadi raja di Dwarawati bergelar sri Kresna, dan patihnya tidak lain adalah Udawa.
Setelah resmi menjadi patih di Dwarawati, saat itu Udawa berkeinginan untuk membebaskan bumi Widarakandang dari Negara Mandura, yang saat itu rajanya adalah saudara seayah, prabu Balarama atau Baladewa. Namun keinginan itu membuat prabu Baladewa marah besar karena merasa Udawa akan memberontak. Puncaknya, terjadi pertempuran sengit antara Prabu Baladewa dan patih Udawa yang menginginkan kemerdekaan bumi Widarakandang. Keduanya sama – sama sakti dan tidak ada yang menang dan kalah. Akhirnya Baladewa mengeluarkan senjata pamungkasnya, tombak Nenggala dan Udawa mengeluarkan pusaka warisan ayahnya, keris kyai Gondo Ludiro. Saat kedua pusaka tersebut bertabrakan timbullah api yang sangat dasyat dan menimbulkan Goro – Goro di kahyangan Suralaya. Hyang Narada pun akhirnya menuju ke alam kaswargan mencari sukma Basudewa agar melerai mereka dan menjelaskan semuanya.
Akhirya keduanya pun dilerai oleh sukma Basudewa. Dan Basudewa pun menjelaskan pada Baladewa bahwa bumi Widarakandang sudah di bebaskan dan dimerdekakan sepenuhnya dan di bawah kekuasaan demang Antyagopa waktu itu. Karena sekarang Udawa yang mewarisi, berarti Udawa berhak atas bumi Widarakandang dan bumi Widarakandang bebas serta menjadi bumi merdeka. Baladewa pun akhirnya mau menerima. Dan atas permintaan Basudewa pula lah tombak Nenggala dipotong sedikit pegangannya untuk dijadikan pegangan keris Gondo Ludiro. Setelah semua selesai sukma Basudewa kembali ke kahyangan dan Udawa pun akhirnya berhasil menjadikan bumi Widarakandang sebagai bumi merdeka dan menjadikannya sebagai kepatihan Dwarawati.
Udawa sosok patih yang setia kepada rajanya. Saat lakon Gendreh Kemasan. Udawa berperang dengan prabu Baladewa karena Baladewa terkena fitnah patih Sengkuni, Udawa akhirnya tertembus Nenggala karena kerisnya berhasil direbut oleh Baladewa. Dia tidak mati, dia terus merangkak dan menjauh dari Dwarawati. Tekadnya tidak akan mati sebelum dia bertemu dengan Sri Kresna yang saat itu menghilang dari kerajaan. Akhirnya Udawa mati didepan prabu Kala Supadma jelmaan Sri Kresna. Melihat kesetiaannya itulah, Akhirnya Udawa dihidupkan kembali.
Begitu juga saat Sri Kresna bertapa tidur di Sumur Jalatunda, tepatnya di bale Makambang. Bersama adiknya yang menjadi Senopati Dwarawati, Setyaki dan putra Sri Kresna, Setyaka dia menjaga ketentraman disana. Tidak lama setelah itu datanglah Anoman dan Gathotkaca membantu menjaga ketentraman disana. Udawa lah yang bisa menaklukan Baladewa yang sedang marah – marah dan ingin sekali membangunkan Sri Kresna.
Begitulah Sosok patih Udawa yang tegas, setia dan pantas di contoh. Sebagai patih atau wakil dari raja. Kesetiannya kepada raja sejak masih muda, belum menjadi raja sampai usai perang bharatayuda.
Sejak kecil Udawa sudah berkumpul dengan saudara-saudaranya, yaitu Kakrasana, Narayana dan Roroireng. Sejak kecil sampai dewasa Udawa sering mengikuti kemanapun Narayana (Kresna) pergi, mulai dari Narayana bertapa hingga sampai Narayana diangkat menjadi raja di Dwarawati. Karena kesetianya, maka Udawa diangkat menjadi patih di Dwarawati. Patih Udawa tergolong juga patih yang sakti, jujur, dan selalu mentaati perintah rajanya.
==========================
Udawa adalah putra dari nyai Segopi. Adalah rahasia besar kerajaan Mandura pada masa prabu Basudewa. Rahasia yang menyatakan bahwa Udawa adalah putra raja Mandura, Basudewa dengan nyai Segopi. Seorang abdi dalem yang berwajah cantik itu telah membuat sang raja terpesona dan jatuh cinta padanya. Hingga suatu hari akhirnya terjadi lah peristiwa yang akhirnya menyebabkan Nyai Segopi mengandung dan melahirkan anak laki – laki yang tampan. Oleh prabu Basudewa diberi nama Udawa dan di beri pusaka kyai Gondo Ludiro, pusaka berwujud keris ligan. Kemudian Nyai Segopi dan bayinya akhirnya di berikan kepada Demang Sagopa atau Antyagopa di Widarakandang.
Pada saat masih muda, Udawa selalu bersama Narayana (Kresna muda) yang saat itu bersama kakaknya, Kakrasana dan adiknya Bratajaya juga diasuh oleh demang Antyagopa. Kemana saja Narayana pergi, Udawa selalu mengikutinya.
Sampai pada saat Narayana berguru kepada Begawan Padmanaba, Udawa pun ikut berguru. Sehingga saat setelah Begawan Padmanaba yang merupakan jelmaan bathara Wisnu memberikan cakra dan wijaya kusuma lalu bersatu dengan Narayana. Narayana kemudian berkata pada Udawa, bahwa suatu saat jika dia menjadi raja, maka Udawa lah yang berhak menjadi patihnya.
Sabda itupun terjadi, setelah berhasil mengalahkan prabu Yudakalakresna dari kerajaan Dwarakawestri atau Dwarawati, Narayana pun menjadi raja di Dwarawati bergelar sri Kresna, dan patihnya tidak lain adalah Udawa.
Setelah resmi menjadi patih di Dwarawati, saat itu Udawa berkeinginan untuk membebaskan bumi Widarakandang dari Negara Mandura, yang saat itu rajanya adalah saudara seayah, prabu Balarama atau Baladewa. Namun keinginan itu membuat prabu Baladewa marah besar karena merasa Udawa akan memberontak. Puncaknya, terjadi pertempuran sengit antara Prabu Baladewa dan patih Udawa yang menginginkan kemerdekaan bumi Widarakandang. Keduanya sama – sama sakti dan tidak ada yang menang dan kalah. Akhirnya Baladewa mengeluarkan senjata pamungkasnya, tombak Nenggala dan Udawa mengeluarkan pusaka warisan ayahnya, keris kyai Gondo Ludiro. Saat kedua pusaka tersebut bertabrakan timbullah api yang sangat dasyat dan menimbulkan Goro – Goro di kahyangan Suralaya. Hyang Narada pun akhirnya menuju ke alam kaswargan mencari sukma Basudewa agar melerai mereka dan menjelaskan semuanya.
Akhirya keduanya pun dilerai oleh sukma Basudewa. Dan Basudewa pun menjelaskan pada Baladewa bahwa bumi Widarakandang sudah di bebaskan dan dimerdekakan sepenuhnya dan di bawah kekuasaan demang Antyagopa waktu itu. Karena sekarang Udawa yang mewarisi, berarti Udawa berhak atas bumi Widarakandang dan bumi Widarakandang bebas serta menjadi bumi merdeka. Baladewa pun akhirnya mau menerima. Dan atas permintaan Basudewa pula lah tombak Nenggala dipotong sedikit pegangannya untuk dijadikan pegangan keris Gondo Ludiro. Setelah semua selesai sukma Basudewa kembali ke kahyangan dan Udawa pun akhirnya berhasil menjadikan bumi Widarakandang sebagai bumi merdeka dan menjadikannya sebagai kepatihan Dwarawati.
Udawa sosok patih yang setia kepada rajanya. Saat lakon Gendreh Kemasan. Udawa berperang dengan prabu Baladewa karena Baladewa terkena fitnah patih Sengkuni, Udawa akhirnya tertembus Nenggala karena kerisnya berhasil direbut oleh Baladewa. Dia tidak mati, dia terus merangkak dan menjauh dari Dwarawati. Tekadnya tidak akan mati sebelum dia bertemu dengan Sri Kresna yang saat itu menghilang dari kerajaan. Akhirnya Udawa mati didepan prabu Kala Supadma jelmaan Sri Kresna. Melihat kesetiaannya itulah, Akhirnya Udawa dihidupkan kembali.
Begitu juga saat Sri Kresna bertapa tidur di Sumur Jalatunda, tepatnya di bale Makambang. Bersama adiknya yang menjadi Senopati Dwarawati, Setyaki dan putra Sri Kresna, Setyaka dia menjaga ketentraman disana. Tidak lama setelah itu datanglah Anoman dan Gathotkaca membantu menjaga ketentraman disana. Udawa lah yang bisa menaklukan Baladewa yang sedang marah – marah dan ingin sekali membangunkan Sri Kresna.
Begitulah Sosok patih Udawa yang tegas, setia dan pantas di contoh. Sebagai patih atau wakil dari raja. Kesetiannya kepada raja sejak masih muda, belum menjadi raja sampai usai perang bharatayuda.
cerita wayang, cerita wayang bahasa jawa, cerita wayang kulit, cerita
wayang beber, cerita wayang ramayana, cerita wayang golek, cerita
wayang mahabarata, cerita wayang arjuna, cerita wayang beber berasal
dari, cerita wayang bahasa jawa arjuna,cerita wayang abimanyu dalam
bahasa jawa, cerita wayang arjuna bahasa jawa, cerita wayang antasena,
cerita wayang adipati karna, cerita wayang adalah, cerita wayang anoman
duta, cerita wayang arjuna dan srikandi,cerita wayang bima, cerita
wayang bahasa jawa singkat, cerita wayang bahasa jawa semar, bahasa jawa
cerita wayang, gaya bahasa cerita wayang,bahasa jawa cerita wayang
ramayana, bahasa jawa cerita wayang ramayana sintha kandhusta, cerita
wayang b jawa, cerita wayang b.jawa singkat, cerita wayang b.sunda,
cerita wayang b.indonesia, cerita wayang b.jawa pendek, cerita wayang
cangik, cerita wayang cangik dalam bahasa jawa,cerita wayang cupu manik
astagina, cerita wayang cepot,cerita wayang cekak, cerita wayang
caranggana, cerita wayang cinta, cerita wayang citraksi, cerita wayang
citraksa, cerita wayang candrabirawa dalam bahasa jawa
,cerita wayang dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci, cerita wayang dewi sinta dalam bahasa jawa, cerita wayang duryudana dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci dalam bahasa jawa, cerita wayang dewi sinta, cerita wayang dewi kunti, cerita wayang dewi anjani, cerita wayang dalam bahasa jawa singkat, cerita wayang dalam bahasa sunda, cerita di wayang, cerita di wayang hari ini, gambar dan cerita wayang, gambar dan cerita wayang kulit, judul dan cerita wayang, tokoh dan cerita wayang, dewa di cerita wayang, cerita wayang ekalaya, cerita wayang epos mahabarata, cerita wayang entus, cerita wayang bambang ekalaya, cerita wayang ki entus, cerita wayang golek erawan palastra, cerita wayang cekel indralaya, cerita wayang wahyu ekajati, cerita wayang dalang entus, cerita wayang ki enthus, cerita wayang full, cerita wayang fabel, cerita wayang versi jawa, cerita wayang free, cerita wayang golek full, cerita wayang kulit full, fungsi cerita wayang, filosofi cerita wayang,fungsi cerita wayang di indonesia, download cerita wayang golek full, cerita wayang gareng, cerita wayang golek bahasa sunda, cerita wayang gatotkaca bahasa jawa, cerita wayang gareng dalam bahasa jawa, cerita wayang gatotkaca gugur, cerita wayang golek si cepot, cerita wayang gugure abimanyu, cerita wayang golek lucu, cerita wayang hanoman, cerita wayang hanoman dalam bahasa jawa, cerita wayang humor, cerita wayang hot, cerita wayang arjuno sosro krido, cerita wayang anoman singkat, cerita wayang hanoman dalam bahasa sunda, cerita wayang hari ini, cerita wayang hasil karya sunan kalijaga, cerita wayang anoman sejarah
cerita wayang indonesia, cerita wayang ing tlatah jawa biasane asale soko kitab, cerita wayang indrajit, cerita wayang india, cerita wayang indrajit dalam bahasa jawa, cerita wayang iku asale soko ngendi, cerita wayang iku asale saka ngendi, cerita wayang ing basa jawa, cerita wayang islam, cerita wayang islami, cerita wayang jawa, cerita wayang jawa singkat, cerita wayang janaka, cerita wayang jawa dalam bahasa jawa, cerita wayang jawa lengkap, cerita wayang jowo, cerita wayang jayadrata gugur, cerita wayang jabang tutuka, cerita wayang jatayu, cerita wayang jawa ramayana, cerita wayang kresna, cerita wayang kumbakarna, cerita wayang kulit bahasa jawa, cerita wayang kulit bahasa indonesia, cerita wayang kumbakarna gugur, cerita wayang kulit semar, cerita wayang kresna dalam bahasa jawa, cerita wayang kulit singkat, cerita wayang kulit wahyu katentreman, cerita wayang lucu ,cerita wayang limbuk, cerita wayang lengkap, cerita wayang laksmana, cerita wayang lucu bahasa jawa, cerita wayang lahirnya wisanggeni, cerita wayang lahire abimanyu dalam bahasa jawa,cerita wayang lahirnya gatotkaca,cerita wayang lahire anoman,cerita wayang mahabarata bahasa jawa,cerita wayang mahabarata bahasa jawa ngoko,cerita wayang modern,cerita wayang maharsi wiyasa,cerita wayang mahabarata dan ramayana,cerita wayang menggunakan bahasa jawa,cerita wayang mahabarata lengkap,cerita wayang mahabarata bahasa jawa singkat,cerita wayang madya,cerita wayang nakula,cerita wayang nakula sadewa,cerita wayang nakula dalam bahasa jawa,cerita wayang nakula sadewa bahasa jawa,cerita wayang nakula bahasa jawa,cerita wayang nakula dan sadewa,cerita wayang nganggo basa jawa,cerita wayang nganggo bahasa jawa,cerita wayang nusantara,cerita wayang nakula nganggo basa jawa,cerita wayang orang,cerita wayang orang sriwedari,cerita wayang orang anoman obong,cerita wayang orang banyak diambil dari kisah,cerita wayang orang mahabarata,cerita wayang online
,cerita wayang dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci, cerita wayang dewi sinta dalam bahasa jawa, cerita wayang duryudana dalam bahasa jawa, cerita wayang dewa ruci dalam bahasa jawa, cerita wayang dewi sinta, cerita wayang dewi kunti, cerita wayang dewi anjani, cerita wayang dalam bahasa jawa singkat, cerita wayang dalam bahasa sunda, cerita di wayang, cerita di wayang hari ini, gambar dan cerita wayang, gambar dan cerita wayang kulit, judul dan cerita wayang, tokoh dan cerita wayang, dewa di cerita wayang, cerita wayang ekalaya, cerita wayang epos mahabarata, cerita wayang entus, cerita wayang bambang ekalaya, cerita wayang ki entus, cerita wayang golek erawan palastra, cerita wayang cekel indralaya, cerita wayang wahyu ekajati, cerita wayang dalang entus, cerita wayang ki enthus, cerita wayang full, cerita wayang fabel, cerita wayang versi jawa, cerita wayang free, cerita wayang golek full, cerita wayang kulit full, fungsi cerita wayang, filosofi cerita wayang,fungsi cerita wayang di indonesia, download cerita wayang golek full, cerita wayang gareng, cerita wayang golek bahasa sunda, cerita wayang gatotkaca bahasa jawa, cerita wayang gareng dalam bahasa jawa, cerita wayang gatotkaca gugur, cerita wayang golek si cepot, cerita wayang gugure abimanyu, cerita wayang golek lucu, cerita wayang hanoman, cerita wayang hanoman dalam bahasa jawa, cerita wayang humor, cerita wayang hot, cerita wayang arjuno sosro krido, cerita wayang anoman singkat, cerita wayang hanoman dalam bahasa sunda, cerita wayang hari ini, cerita wayang hasil karya sunan kalijaga, cerita wayang anoman sejarah
cerita wayang indonesia, cerita wayang ing tlatah jawa biasane asale soko kitab, cerita wayang indrajit, cerita wayang india, cerita wayang indrajit dalam bahasa jawa, cerita wayang iku asale soko ngendi, cerita wayang iku asale saka ngendi, cerita wayang ing basa jawa, cerita wayang islam, cerita wayang islami, cerita wayang jawa, cerita wayang jawa singkat, cerita wayang janaka, cerita wayang jawa dalam bahasa jawa, cerita wayang jawa lengkap, cerita wayang jowo, cerita wayang jayadrata gugur, cerita wayang jabang tutuka, cerita wayang jatayu, cerita wayang jawa ramayana, cerita wayang kresna, cerita wayang kumbakarna, cerita wayang kulit bahasa jawa, cerita wayang kulit bahasa indonesia, cerita wayang kumbakarna gugur, cerita wayang kulit semar, cerita wayang kresna dalam bahasa jawa, cerita wayang kulit singkat, cerita wayang kulit wahyu katentreman, cerita wayang lucu ,cerita wayang limbuk, cerita wayang lengkap, cerita wayang laksmana, cerita wayang lucu bahasa jawa, cerita wayang lahirnya wisanggeni, cerita wayang lahire abimanyu dalam bahasa jawa,cerita wayang lahirnya gatotkaca,cerita wayang lahire anoman,cerita wayang mahabarata bahasa jawa,cerita wayang mahabarata bahasa jawa ngoko,cerita wayang modern,cerita wayang maharsi wiyasa,cerita wayang mahabarata dan ramayana,cerita wayang menggunakan bahasa jawa,cerita wayang mahabarata lengkap,cerita wayang mahabarata bahasa jawa singkat,cerita wayang madya,cerita wayang nakula,cerita wayang nakula sadewa,cerita wayang nakula dalam bahasa jawa,cerita wayang nakula sadewa bahasa jawa,cerita wayang nakula bahasa jawa,cerita wayang nakula dan sadewa,cerita wayang nganggo basa jawa,cerita wayang nganggo bahasa jawa,cerita wayang nusantara,cerita wayang nakula nganggo basa jawa,cerita wayang orang,cerita wayang orang sriwedari,cerita wayang orang anoman obong,cerita wayang orang banyak diambil dari kisah,cerita wayang orang mahabarata,cerita wayang online
Belum ada Komentar untuk "Tokoh Dalam Wayang Kulit ( Arya Udawa )"