Rumah Adat Sumatera Barat : Sejarah, Ciri Khas dan Penjelasannya Lengkap
Rumah Adat Sumatera Barat
– Indonesia memiliki ribuan pulau kecil dengan 5 pulau besar yang
menjadi tempat tinggal utama penduduknya. Salah satu pulau yang paling
banyak dihuni adalah pulau Sumatera yang berada di paling barat wilayah
negara kita. Pulau ini memanjang dari ujung utara ke selatan yang
membuat kondisi alam Sumatera beriklim tropis karena dilalui oleh garis
khatulistiwa. Di pulau Sumatera, ada 8 provinsi yang juga memiliki
kekayaan alam dan budaya yang sangat melimpah. Salah satunya adalah
provinsi Sumatera Barat yang beribukota di Padang. Sesuai dengan
namanya, provinsi ini berada di sebelah barat, tepatnya di pesisir
tengah pulau Sumatera.
Provinsi Sumatera Barat juga berbatasan langsung dengan
Bukit Barisan yang berada di sebelah timur dan beberapa pulau di lepas
pantai Mentawai. Jika melihat letak geografis Sumatera Barat, tidak
heran jika di wilayah ini memiliki destinasi wisata yang berstandar
internasional. Salah satunya adalah Tour de Singkarak yang merupakan
ajang balap sepeda berstandar internasional. Tak hanya itu saja, ada
pula Mentawai International Pro Surf Competition yang dihadiri oleh
surfer dari seluruh penjuru dunia. Soal makanan, provinsi Sumatera Barat
juga memiliki beberapa festival kuliner yang wajib dicicipi seperti
Festival Rendang. Untuk festival budaya, ada Festival Tabuik yang tidak
kalah menarik. Satu lagi, rumah adat Sumatera Barat juga menjadi ciri khas sekaligus ikon wilayah ini.
Berbicara tentang sejarah kehidupan di provinsi Sumatera
Barat memang tak lepas dari adat istiadat dan juga kebiasaan penduduk di
masa lampau. Mereka adalah suku Minangkabau yang juga bercampur dengan
suku Batak dan suku Mandailing di daerah Pasaman. Akan tetapi, etnis
Minang tetap mendominasi di provinsi ini. Suku minang sendiri memiliki
rumah tradisional dari Sumatera Barat yang disebut Rumah Gadang. Pada
zaman dahulu kala, satu rumah biasanya dibangun pada sebuah tanah yang
dimiliki oleh keluarga induk. Satu rumah bisa diwariskan turun temurun
ke generasi selanjutnya sehingga dari awal pembangunan rumah Gadang
selalu berukuran besar. Dalam satu komplek rumah Gadang biasanya juga
dibangun sebuah surau kaum yang kerap digunakan masyarakat setempat
untuk beribadah.
Jika dibandingkan dengan rumah adat dari wilayah lain, rumah
adat Sumatera Barat memang cukup populer di kalangan masyarakat
Indonesia dan internasional. Desain atap rumah Gadang bahkan kerap
digunakan di semua warung nasi padang yang menjamur di seluruh wilayah
Indonesia. Hal tersebut membuat rumah Gadang terlihat akrab di mata
orang Indonesia dan membuat nama Sumatera Barat semakin harum. Bagi Anda
yang sedang mencari informasi lengkap tentang rumah Gadang yang
merupakan rumah tradisional dari Sumatera Barat, berikut penjelasan
lengkap yang disertai gambar sebagai visualisasinya.
Nama Rumah Adat Sumatera Barat
Nama rumah adat sumatera barat adalah Rumah Gadang atau
Rumah Godang yang ada di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, ukuran rumah Gadang yang sangat besar
membuat satu keluarga selalu mewariskan rumah ini kepada keturunan
mereka. Uniknya, suku minang yang menjunjung tinggi hak perempuan dan
mengadopsi nilai Matriarki pun hanya mewariskan rumah tersebut untuk
anak perempuan mereka. Aturan ini sudah lama dianut dan dijunjung tinggi
hingga saat ini. Tak hanya soal rumah saja, bahkan seluruh harta
warisan juga biasanya diberikan pada anak perempuan.
Selain keunikan nilai matriarki tersebut, berikut beberapa nilai
filosofi dan ciri khas rumah adat sumatera barat yang tercermin dari
bangunan rumah adat Sumatera Barat suku Minang.
Keunikan Rumah Adat Sumatera Barat Minangkabau
Atap yang Runcing
Seperti kebanyakan rumah adat dari Sumatera, rumah Gadang memiliki
bentuk atap yang runcing dan melengkung. Banyak yang menganggap bahwa
model atap rumah Gadang terinspirasi dari model tanduk kerbau. Secara
personifikasi, model atap rumah Gadang memang sengaja dibuat seperti
tanduk kerbau yang melambangkan kemenangan. Tanduk kerbau dalam
masyarakat minang selau dikaitkan dengan Tambo Alam Minangkabau, kisah
tentang kerbau Minang dengan raja dari Jawa. Biasanya atap rumah
dilapisi dengan ijuk berkualitas yang tahan hingga bertahun-tahun.
Model Rumah Panggung
Berbeda dengan rumah tradisional dari Jawa, rumah Gadang
mengadopsi model rumah panggung. Desain ini memang disesuaikan dengan
kontur tanah di Sumatera Barat zaman dahulu yang masih hutan belantara.
Rumah panggung bertujuan untuk berlindung dari hewan buas. Rumah
panggung ini dilengkapi dengan satu buah anak tangga untuk memasuki
rumah yang juga melambangkan bahwa masyarakat Minang sangat religius
memeluk satu agama saja.
Dinding Motif Flora dan Fauna
Pada bagian dinding, masyarakat Minang kerap menghias
dinding dengan gambar corak flora ataupun fauna. Mereka menggunakan
warna kuning, merah, dan juga hitam untuk mempercantik motif. Biasanya
mereka akan menggambar motif tumbuhan merambat, akar tumbuhan, ataupun
binatang seperti kerbau atau sapi yang melambangkan bahwa masyarakat
Minang adalah penduduk yang hidup berdampingan dengan alam.
Ketiga filosofi rumah adat Sumatera Barat masih dijunjung
tinggi secara turun temurun sehingga saat ini kita bisa melihat gambar
rumah Gadang dengan ciri khas seperti yang sudah disebutkan di atas.
Setelah mengetahui tentang ciri-ciri rumah adat Sumatera Barat bernama
rumah Gadang, sekarang mari kita mengenal lebih dekat tentang struktur
bangunan rumah ini.
Rumah Adat Minangkabau dan Penjelasannya
Selain rumah Gadang, masyarakat Minang juga menyebut rumah
ini dengan nama lain seperti rumah Godang, rumah Baanjuang, ataupun
rumah Bagonjong yang merujuk pada jenis rumah yang sama. Struktur
bangunan biasanya meliputi atap yang membentuk seperti tanduk banteng
dengan 3 susun. Sedangkan di bagian tengah, terdapat sebuah anak tangga
yang juga ditutupi sebuah atap dengan ujung meruncing.
Bagian rumah ini memiliki beberapa jendela yang berfungsi
sebagai ventilasi. Hampir dipastikan bahwa seluruh pembuatan rumah
Gadang menggunakan kayu di bagian penyangga, dinding, hingga papan
lantai. Uniknya, rumah gadang juga tidak menggunakan paku untuk
menyambung seluruh kayu yang terpasang di bagian rumah karena hanya
disambung dengan pasak kayu yang mengunci satu sama lain. Keunikan lain
adalah meski mengadopsi desain rumah panggung, tapi tiang rumah Gadang
tidak menancap ke dalam tanah. Melainkan hanya bertumpu pada batu datar
yang diletakkan di atas tanah. Meski demikian, jangan tanyakan kualitas
dan juga kekuatan rumah Gadang. Rumah ini tahan gempa dan tidak akan
roboh meski gempa terjadi dengan skala besar.
Gambar Rumah Adat Sumatera Barat
Sumatera Barat sendiri terletak di salah satu lempeng
tektonik yang bergerak setiap tahun sehingga berpotensi terjadi gempa.
Meski demikian, kekuatan rumah Gadang sudah terbukti sejak zaman dahulu
kala.
Demikian beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang rumah adat
Sumatera Barat yang dikenal dengan nama rumah Gadang. Mungkin Anda
sering melihat desain atap rumah ini di warung nasi padang yang ada di
sekitar wilayah Anda. Tapi untuk memperjelas, silahkan lihat gambar
rumah Gadang di bawah ini agar bisa melihat lebih detail bentuk yang
sesungguhnya.
Paling Sering Dicari:
- rumah adat sumatera barat
- 5 rumah adat sumatera barat
- rumah adat sumatera
- rumah adat provinsi sumatra barat
- nama rumah adat sumatra barat
- nama rumah adat sumatera barat dan papua adalah
- nama dan gambar rumah adat dari minangkan
- mengetahui rumah adat di sumatra barat
- gambar rumah adat sumatra barat
- apa nama rumah adat sumatera barat
Belum ada Komentar untuk "Rumah Adat Sumatera Barat : Sejarah, Ciri Khas dan Penjelasannya Lengkap "