Pengertian Tari Reog Dan Tari Jayengrana Beserta Gerakannya
Tari Reog Dan Tari Jayengrana - Reog adalah salah satu kesenian
budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo
dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo
dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada
saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di
Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan
ilmu kebatinan yang kuat.
Tari Wayang yaitu salah
satu kelompok atau genre tari yang latar belakangnya dari cerita wayang.
Tari ini tumbuh mekar di wilayah Jawa Barat, dan menjadi salah satu
tarian tradisional Jawa Barat.
Adapun pembahasan dalam Pengrtian Kesenian Reog yang saya bahas saat ini yaitu Tari Reog Dan Tari Jayengrana Bagi anda yang belum tau? gak uasah khawatir lagi ini udah saya siapkan dibawah ini. pahami dalam setiap bacaannya.
Baca Juga:
√ Lengkap Alat Musik Tradisional Bangka Belitung Beserta Gambarnya
Tari Reog Dan Tari Jayengrana
A. Tari Reog
Tari Reog merupakan salah satu bentuk seni tari yang terdapat di Jawa Timur. Ponorogo dianggap sebagai asal dari tari Reog sehingga tarian ini dikenal dengan sebutan tari Reog Ponorogo. Tarian ini berfungsi sebagai tari pertunjukkan. Tarian ini mempertunjukkan kemampuan seorang pembarong dalam mengangkat topeng berbentuk kepala harimau dengan mahkota yang terbuat dari bulu-bulu burung merak menggunakan giginya.
Topeng ini disebut dadak merak dan memiliki berat sekitar 50-60 kg
serta tinggi 2 meter. Kemampuan untuk membawa topeng ini, selain
diperoleh melalui latihan yang berat juga diperoleh dengan latihan
spiritual seperti berpuasa dan bertapa. Bahkan ada pendapat yang
menyatakan bahwa seorang pembarong menggunakan susuk di lehernya untuk
menambah kekuatan saat membawa topeng.
Tarian Reog Ponorogo
diiringi oleh beragam alat musik seperti kendang, angklung, kenong,
gong, dan selompret. Iringan musik tersebut bernada pelog dan salendro
sehingga memunculkan atmosfer unik, mistis, dan eksotis. Tarian ini
sering dipertunjukkan dalam beragam kegiatan masyarakat, misalnya acara
pernikahan, upacara bersih desa, atau acara nasional saat memperingati
proklamasi kemerdekaan selain berperan sebagai alat hiburan, Reog
Ponorogo juga beperan
simbolik yang bersifat mistis. Ada bagian masayarakat yang percaya bahwa pertunjukkan Reog dapat berfungsi menolak bala atau sial.
simbolik yang bersifat mistis. Ada bagian masayarakat yang percaya bahwa pertunjukkan Reog dapat berfungsi menolak bala atau sial.
Reog Ponorogo merupakan salah satu warisan budaya yang sangat dijaga
oleh masyarakat Ponorogo. Hal ini karena Reog Ponorogo merupakan hasil
kreasi masyarakat Ponorogo yang terbentuk dari adanya aliran kepercayaan
yang diturunkan secara turun temurun. Untuk melakukan tarian ini,
pembarong harus mengikuti syarat-syarat yang tidak mudah. Orang awam
tidak akan
dapat melakukannya jika ia tidak memiliki garis keturunan dari pembarong sebelumnya. (seni tari Alien Wiratunnisa)
dapat melakukannya jika ia tidak memiliki garis keturunan dari pembarong sebelumnya. (seni tari Alien Wiratunnisa)
B. Tari Jayengrana
Jayengrana adalah julukan dari Amir Hamzah yang terdapat dalam cerita berjudul Wong Agung Menak Jayengrana yang merupakan hasil karya sastra Islam. Kisah ini menceritakan tokoh Amir Hamzah pada saat menyebarkan agama Islam ke berbagai daerah yang dikuasai kerajaan-kerajaan tertentu. Ketika ia menyebarkan agama Islam di wilayah kerajaan Kanjun, Amir Hamzah harus berperang karena penguasa setempat menentang apa yang dilakukan oleh Amir Hamzah.
Jayengrana adalah julukan dari Amir Hamzah yang terdapat dalam cerita berjudul Wong Agung Menak Jayengrana yang merupakan hasil karya sastra Islam. Kisah ini menceritakan tokoh Amir Hamzah pada saat menyebarkan agama Islam ke berbagai daerah yang dikuasai kerajaan-kerajaan tertentu. Ketika ia menyebarkan agama Islam di wilayah kerajaan Kanjun, Amir Hamzah harus berperang karena penguasa setempat menentang apa yang dilakukan oleh Amir Hamzah.
Jayengrana
berasal dari kata jaya ing rana. Jaya bermakna menang, ing bermakna
dalam, dan rana bermakna perang. Dengan demikian, tari Jayengrana
merupakan tarian yang bertemakan peperangan yang di dalamnya terdapat
perwatakan tokoh yang bangga dan gembira karena telah memenangkan
peperangan. Tari tunggal ini menggunakan satu macam gending sebagai
unsur wiramanya, dengan lagu saliwet tumenggungan yang berpola irama
sedang.
Baca Juga:
√ Lengkap Cara Memainkan Alat Musik Sampe
Dari segi riasnya yang paling menonjol, yaitu pada
garis-garis wajah. Di antaranya, titik tengah kening terlukis pasung,
alis masekon, jembang mecut, kumis satria, dan bibir bagian bawah
terlukis cedo satria. Adapun dari segi busana, tokoh Amir Hamzah ini
dilengkapi dengan geulang kaki, celana sontog, sinjang dodot satria,
benten melingkar di pinggang, soder payun, soder pengker, dan keris
terselip di pinggang. Di antara soder payun teruntai tali uncal, di
bawah dan di atasnya terdapat hiasan boro atau tutup rasa, serta di
sisi-sisinya terdapat hiasan anak boro atau samir.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Tari Reog Dan Tari Jayengrana Beserta Gerakannya"