Pakaian Adat Papua : Gambar, Keunikan dan Penjelasannya secara lengkap
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak
sekali kebudayaan, suku, dan bahasa. Karena banyaknya perbedaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia menjadikan Indonesia mempunyai banyak
sekali adat istiadat di setiap daerahnya. Tetapi dengan banyaknya
perbedaan tersebut dapat menjadikan Indonesia menjadi sebuah negara
kesatuan.
Salah satu adat istiadat yang ada di daerah paling Timur
Indonesia adalah adat dari daerah Papua. Dimana di daerah Papua sendiri
memiliki berbagai macam suku dan juga pakaian adat Papua.
Suku yang berada di Papua diantaranya adalah:
- suku asmat
- suku dani
- suku biak
- suku kamoro
- dan waropen
Sedangkan untuk pakaian adatnya sendiri merupakan pakaian yang dapat menggambarkan kedekatan suatu suku dengan alam sekitar.
Pakaian Adat Papua dan Penjelasannya
Untuk nama pakaian adat Papua sendiri dibedakan menjadi dua pakaian yaitu pakaian adat
untuk pria dan pakaian adat untuk wanita. Dimana perbedaan yang ada
sebenarnya tidak terlalu banyak hanya ada pada bagian bawah pakaian
saja. Pakaian adat ini juga mempunyai ciri khas yang ada pada bagian
kepada dengan adanya penutup. Bagian ini terbuat dari bahan dasar daun
sagu yang sudah dirajut dengan sangat rapih. Kemudian bagian atas
penutup kepala terdapat bulu burung kasuari.
Bagaimana unik bukan? selain itu ada juga tiga baju adat yang berbeda dari bahan dasarnya. Berikut ini ada beberapa pakaian adat Papua Barat.
Pakaian Sali
Pakaian Sali ini merupakan pakaian khusus yang digunakan untuk
perempuan yang masih lajang atau belum menikah. Untuk pakaian ini
memiliki bahan dasar yang sangat menarik yaitu dari kulit pohon.
Dengan warna yang dihasilkan oleh kulit pohon tersebut akan
menimbulkan warna coklat. Sehingga bagi perempuan yang sudah mempunyai
ikatan atau yang sudah menikah tidak layak lagi untuk menggunakan
pakaian adat ini. Biasanya untuk pakaian adat orang yang sudah menika
juga tersedia.
Pakaian holim
Pakaian holim ini digunakan untuk para lelaki. Pakaian ini berasal
dari suku dani Papua. Pakaian adat holim ini juga mempunyai nama lain
yaitu koteka.
Seperti yang sudah diketahui bahwa koteka ini sudah sangat terkenal
namanya di masyarakat Indonesia sebagai pakaian adat Papua dan sebagai
penutup kemaluan. Pakaian holim ini dapat digunakan untuk kegiatan apa
saja dalam sehari-harinya.
Koteka digunakan dengan cara diikat ke pinggang menggunakan seutas
tali sehingga ujung koteka ini mengacung ke atas. Untuk koteka yang
dikenakan saat acara adat, koteka digunakan biasanya berukuran panjang
serta dilengkapi dengan ukiran etnik. Sedangkan untuk yang dikenakan
saat bekerja dan aktivitas sehari-hari koteka yang digunakan untuk
kegiatan sehari-hari adalah koteka yang lebih pendek.
Suku
Papua memiliki bentuk koteka yang berbeda-beda. Misalnya saja suku tion
yang menggunakan dua buah labu air sekaligus sebagai koteka atau suku
lain yang menggunakan hanya satu labu air saja. Cara membuat koteka ini
yaitu dengan bahan buah labu air tua yang dikeringkan dan bagian
dalamnya atau biji dan daging buah akan dibuang.
Labu air yang dipilih adalah labu air tua karena cenderung lebih
keras dan juga akan lebih awet daripada labu air muda. Setelah itu
dilakukannya pengeringan. Pengeringan ini dilakukan agar koteka tidak
cepat membusuk.
Pakaian yokal
Pakaian adat Papua berikutnya adalah pakaian yokal, dimana pakaian
ini hanya ada di daerah Papua barat dan sekitarnya. Pakaian ini juga
hanya boleh digunakan oleh perempuan yang sudah memiliki keluarga atau
yang sudah menikah. Pakaian ini juga hanya bisa dijumpai di pedalaman
Papua. Untuk warna dari pakaian ini adalah warna coklat yang sedikit
kemerahan. Pakaian ini tidak untuk dijual maupun di beli karena pakaian
ini merupakan seuatu simbolis masyarakat Papua yang menggambarkan
kedekatannya dengan alam.
Selain
dari ketiga pakaian tersebut masih ada beberapa aksesoris yang
digunakan seperti rok rumbai yang terbuat dari susunan daun sagu kering
yang digunakan untuk menutupi tubuh bagian bawah. Rok rumbai ini tidak
hanya digunakan oleh para wanita tetapi juga digunakan oleh pria.
Biasanya jika menggunakan rok rumbai ini maka dilengkapi dengan
hiasan lainnya seperti hiasan kepala dari bahan ijuk, bulu burung
kasuari, atau anyaman daun sagu. Selain itu juga ada perlengkapan lain
seperti manik-manik dari kerang, taring babi yang diletakan di antara
lubang hidung, gigi anjing yang dikalungkan di leher, tas noken yang
terbuat dari anyaman kulit kayu untuk wadah umbi-umbian atau sayuran
yang dikenakan di kepala. Kemudian tidak lupa alat tradisional yang
digunakan seperti tombak Papua, panah, dan sumpit.
Mungkin Yang Kamu Cari:
Belum ada Komentar untuk "Pakaian Adat Papua : Gambar, Keunikan dan Penjelasannya secara lengkap "