Artikel Lengkap Unsur Pokok Gerakan Tari & Gerakan Tari
Unsur Pokok Gerakan Tari & Gerakan Tari - Tari
adalah Gerak tubuh manusia merupakan substansi (bahan baku) dalam seni
tariyang telah mengalami proses penggarapan/pengolahan
(stilasi/distorsi). Gerak muncul akibat perpindahan tubuh atau bagian
(anggota) tubuh dari suatu sikap ke sikap yang lain. Perpindahan
tubuh/anggota tubuh diakibatkan oleh kekuatan yang disalurkan dari
seluruh tubuh, kekuatan tersebut disebut tenaga. Gerak yang terlahir
membutuhkan tempat untuk keleluasaannya, tempat utuk keleluasaan gerak
tubuh itu disebut ruang. Pada saat melakukan suatu gerak atau
menghubungkan antara satu gerak ke gerak yang lainnya membutuhkan adanya
waktu. Unsur-unsur pokok dalam gerak tari, yaitu tenaga, ruang, dan
waktu.
Tari adalah gerakan berirama sebagai ungkapan jiwa manusia yang didalamnya terdapat unsur keindahan, Kali
Ini Materi Sekolah Menjelaskan Tentang Unsur Pokok Gerakan Tari & Gerakan Tari dibawah ini;
Unsur Pokok Gerakan Tari & Gerakan Tari
Unsur Pokok Gerakan Tari - Gerak tari bukanlah gerak-gerak
seperti yang kita lakukan dalam kehidupan seharihari. Gerak tari
merupakan gerak-gerak yang telah mengalami proses tertentu. Jadi,
gerakgerak tersebut sudah tidak alami karena sudah mendapatkan
perubahan-perubahan dari bentuk semula. Gerak-gerak tari sudah diolah
secara khusus berdasarkan perasaan, khayalan, persepsi, dan
interpretasi. Gerak-gerak tari juga merupakan hasil perpaduan pengalaman
estetis dengan intelektualitas. Oleh karena itu, timbullah suatu
pengertian bahwa gerak tari adalah gerak-gerak yang telah distilir
sehingga menghasilkan gerak-gerak yang indah.
Gambar diatas merupakan contoh gerak sehari-hari yang sering dilakukan manusia, yaitu menyisir rambut. Adapun gambar yang merupakan gerak menyisir rambut yang telah dijadikan gerak tari. Dengan melihat gerak pada gambar, jelas terlihat bahwa gerak sehari-hari berbeda dengan gerak tari.
Dalam gerak tari terdapat unsur-unsur pokok
sehingga terwujud gerak-gerak yang indah. Unsur-unsur pokok dalam gerak
tari, yaitu tenaga, ruang, dan waktu.
Berikut akan diuraikan mengenai unsur-unsur pokok gerak tari tersebut.
a. Tenaga
Pengaturan dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu
kunci yang harus dikuasai agar dapat menari dengan baik dan kreatif.
Tenagalah satu-satunya kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan
menghentikan gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh akan
menjadikan tubuh bergerak. Selanjutnya, tenaga yang dikeluarkan dalam
melakukan gerak tari akan menimbulkan dinamika.
Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga.
Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga. Perhatikan contoh beberapa gerak yang memerlukan tenaga yang berbeda berikut ini!
1) Gerak dengan tenaga ringan
Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga.
Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga. Perhatikan contoh beberapa gerak yang memerlukan tenaga yang berbeda berikut ini!
1) Gerak dengan tenaga ringan
2) Gerak dengan tenaga kuat
b. Ruang
Ruang adalah salah satu unsur pokok tari yang menentukan terwujudnya
atau terungkapnya gerak. Hal ini karena mustahil suatu gerak lahir tanpa
adanya ruang gerak. Penari dapat bergerak atau menari karena adanya
ruang. Ruang gerak tersebut meliputi posisi (arah hadap dan arah gerak),
level atau tingkatan gerak, dan jangkauan gerak. (seni tari Ari
Subekti)
Posisi merupakan salah satu aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan arah gerak penari. Arah hadap penari saat melakukan gerak tari, misalnya, ke depan atau muka, ke belakang, ke sudut kanan, ke sudut kiri, ke samping kanan, dan ke samping kiri. Adapun, arah gerak penari, misalnya, ke depan, mundur, ke samping kanan, ke samping kiri, ke arah zig-zag, dan berputar searah jarum jam.
Posisi merupakan salah satu aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan arah gerak penari. Arah hadap penari saat melakukan gerak tari, misalnya, ke depan atau muka, ke belakang, ke sudut kanan, ke sudut kiri, ke samping kanan, dan ke samping kiri. Adapun, arah gerak penari, misalnya, ke depan, mundur, ke samping kanan, ke samping kiri, ke arah zig-zag, dan berputar searah jarum jam.
Ruang
gerak tari yang lain adalah level atau tingkatan gerak. Level dalam
ruang lingkup tari terdiri atas level atas, level sedang, dan level
rendah. Level rendah ditunjukkan oleh berbagai posisi duduk saat menari.
Pada level sedang, penari berdiri dengan posisi kaki menekuk sampai
pada posisi kaki diluruskan. Adapun level tinggi dalam menari
ditunjukkan oleh penampilan gerak tari mulai dari posisi kaki jinjit
sampai gerakan meloncat-loncat atau menjauhkan badan dari lantai.
Perhatikan contoh gerak tari dengan level tinggi, sedang, dan rendah
dalam gambar dibawah ini:
Setiap gerak yang diungkapkan dalam tarian apa pun tidak lepas dari berbagai aturan sesuai dengan tuntutan tarian atau petunjuk dari penata tarinya. Oleh karena itu, gerakan dalam komposisi tari selalu bermotivasi atau memiliki alasan-alasan tertentu. Salah satu contohnya adalah gerakan trisik dalam tarian Jawa. Penari melakukan gerakan tersebut dengan posisi kaki dijinjitkan dan langkahlangkah pendek (lari-lari kecil). Jika tidak seperti itu, gerakan trisik yang dilakukan dianggap salah.
Berdasarkan contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa
gerak-gerak suatu tarian memiliki aturan dan batasan jangkauan gerak
yang ditentukan menurut norma-norma tarian tersebut. Jadi, gerak tari
memiliki jangkauan gerak tertentu. Artinya, setiap gerak tari memiliki
batas ruang gerak tertentu.
Dalam rangkaian-rangkaian gerak yang diungkapkan oleh penari, terdapat perubahan, perbedaan, atau kombinasi penggunaan arah hadap, arah gerak, jangkauan gerak, dan pengaturan level-levelnya. Hal itu akan memunculkan kekontrasan-kekontrasan. Selanjutnya, kekontrasan itu akan menghasilkan aksen-aksen yang memberikan kesan menarik dan penuh kekuatan. Di sinilah letak potensi lahirnya dinamika ruang.
Dalam rangkaian-rangkaian gerak yang diungkapkan oleh penari, terdapat perubahan, perbedaan, atau kombinasi penggunaan arah hadap, arah gerak, jangkauan gerak, dan pengaturan level-levelnya. Hal itu akan memunculkan kekontrasan-kekontrasan. Selanjutnya, kekontrasan itu akan menghasilkan aksen-aksen yang memberikan kesan menarik dan penuh kekuatan. Di sinilah letak potensi lahirnya dinamika ruang.
c. Tempo atau waktu
Gerak yang diungkapkan dalam suatu tarian tidak hanya satu gerakan.
Ungkapan gerak dalam sebuah tarian pada dasarnya merupakan susunan
beberapa rangkaian gerak yang sudah terpolakan. Jika seorang penari
melakukan beberapa gerakan, secara langsung akan tampak peralihan dari
gerak yang satu ke gerak berikutnya. Dalam peralihan ini, akan tampak
kekosongan sesaat sebagai napas dari ungkapan gerak yang satu ke gerak
berikutnya. Hal itu menunjukkan bahwa dalam penyajian sebuah tarian
banyak ditemukan waktu atau tempo sebagai sisipan antargerak, walaupun
sisipan waktu tersebut hanya sekejap. Oleh karena itu, unsur pokok gerak
tari di samping tenaga dan ruang adalah waktu atau tempo.
Unsur waktu
dalam ruang lingkup seni tari didominasi oleh ritme gerak dan tempo
gerak. Ritme gerak adalah elemen atau detail waktu dari awal sampai
berakhirnya suatu gerak atau rangkaian gerak. Adapun tempo adalah ukuran
waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian gerak atau gerakangerakan.
Agar lebih jelas, perhatikan contoh di bawah ini!
Gambar diatas menunjukkan seorang penari berlari-lari kecil dari arah belakang menuju arah depan. Tempo dalam gerakan tersebut merupakan sejumlah waktu yang diperlukan penari untuk bergerak dari belakang sampai ke depan. Adapun ritme geraknya dapat dilihat dari detail-detail waktu atau irama langkah kaki penari. Untuk menunjukkan dinamika tempo atau waktu, seorang penari harus mampu mengatur irama gerak. Selain itu, penari harus betul-betul cermat dan penuh kontrol dalam mengatur perubahan-perubahan dari ritme atau irama yang cepat ke yang lambat atau dari tempo yang pendek ke tempo yang panjang.
Belum ada Komentar untuk "Artikel Lengkap Unsur Pokok Gerakan Tari & Gerakan Tari"