Lengkap Aspek-aspek Penilaian dalam Apresiasi Karya Seni Rupa
Untuk
mengadakan penilaian terhadap karya seni rupa terapan, berikut adalah beberapa
aspek yang bisa dijadikan ukuran atau kriteria sebuah penilaian. Dari aspek
atau ukuran penilaian yang akan dibahas nanti, tidak mutlak semua harus
digunakan, karena tidak semua karya seni rupa cocok dengan ukuran penilaian
tersebut. Aspek-aspek atau ukuran penilaian itu adalah:
a) Aspek Ide atau Gagasan
Proses kreatif
dalam dunia kesenirupaan merupakan suatu proses yang timbul dari imajinasi
menjadi kenyataan. Proses mencipta suatu benda melalui pikiran, dan
melaksanakannya melalui proses sehingga masyarakat dapat menikmati dan
memanfaatkannya. Ekspresi yang muncul akibat adanya rangsangan dari luar dan
ilham dari dalam menciptakan suatu keunikan sendiri. Keunikan ekspresi pribadi
itulah yang disebut kreativitas.
b) Aspek penguasaan teknis
Teknik adalah
cara untuk mewujudkan suatu ide menjadi hal-hal yang kongkrit dan punya nilai.
Ketidaktrampilan dalam penggunaan teknik akan berdampak pada karya yang
dihasilkan. Demikian dalam hal pemilihan teknik juga harus menjadi bahan
pertimbangan dalam pembuatan karya seni. Kesalahan dalam pemilihan teknik, juga
akan berdampak pada karya seni yang dihasilkan. Itulah sebabnya aspek
penguasaan teknik perlu dipertimbangkan dalam penilaian sebuah karya seni.
c) Aspek penguasaan bahan
Setiap bahan
mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda, misalnya sifat rotan adalah
lentur, logam adalah keras, tanah liat adalah plastis dan masih banyak lagi.
Untuk itu seorang pencipta karya seni harus tahu betul sifat dan karakter bahan
yang digunakan. Kesalahan dalam memilih bahan juga akan berakibat pada hasil
karya yang dibuatnya. Untuk itulah aspek penguasaan bahan dalam penilaian karya
seni rupa terapan patut dipertimbangkan.
d) Aspek kegunaan
Sebagaimana
dalam aspek pertimbangan penciptaan karya seni terapan, perlu mempertimbangkan
aspek kegunaan (applied), maka dalam penilaian juga perlu
mempertimbangkan aspek tersebut. Hal ini sangat penting mengingat fungsi utama
dalam seni rupa terapan adalah kegunaan. Segi-segi penilaian yang perlu
dipertimbangkan dalam kegunaan adalah segi kenyamanan dalam penggunaan, segi
keluwesan/fleksibelitas dan segi keamanan dalam penggunaannya.
e) Aspek wujud (form)
Aspek wujud (form)
adalah aspek yang berhubungan erat dengan prinsip-prinsip komposisi.
Prinsip-prinsip komposisi itu meliputi proporsi, keseimbangan (balance),
irama (ritme), kontras, klimaks, kesatuan (unity). Prinsip itulah
yang menjadi ukuran untuk menilai karya seni dari segi wujud atau form.
f) Aspek gaya atau corak
Karya seni
adalah karya perseorangan, ia lahir dari cita, visi, dan interpretasi
individual seorang seniman. Seorang yang mempunyai watak yang keras akan
tercermin karya-karya yang keras baik dalam segi bentuk, pewarnaan ataupun
dalam pemilihan dan pengelolahan tema. Gaya atau corak seseorang dalam
menciptakan karya seni, perlu juga dipertimbangkan dalam penilaian pada sebuah
apresiasi.
g) Aspek kreativitas
Kreativitas
yang dimaksud di sini adalah kreativitas yang bersangkutan dengan karya seni.
Banyak cara untuk menemukan kreativitas, misalnya dalam penggunaan media,
bahan, alat, dan teknik yang berbeda dari yang sebelumnya. Kreativitas juga
bisa didapat dengan menampilkan bentuk-bentuk baru atau memadukan unsur baru
dengan yang lama. Bila-halhal di atas dapat dicapai pada penciptaan karya seni
rupa, khususnya karya seni rupa terapan, maka penilaian dari aspek ini menjadi
penting untuk dipertimbangkan.
h) Aspek tempat
Pertimbangan
tempat di mana karya itu akan diletakkan harus mendapat perhatian dari seorang
perancang karya seni rupa terapan. Seperangkat meja kursi makan dari rotan yang
dibuat untuk keperluan rumah tangga, tentunya harus berbeda dengan seperangkat
meja kursi makan dari rotan yang dibuat untuk keperluan suatu rumah makan
besar.
i) Aspek selera dan agama
Seorang seniman
yang ingin membuat karya seni terapan yang dapat digunakan oleh orang banyak, harus
dapat menyesuaikan karyanya dengan selera dan agama yang dianut oleh pasar.
Dalam hal ini selera harus dipertimbangkan hal-hal yang sedang menjadi tren di
masyarakat, misalnya dari segi model/bentuk, warna, ukuran, bahan yang
digunakan.
Belum ada Komentar untuk "Lengkap Aspek-aspek Penilaian dalam Apresiasi Karya Seni Rupa"