Dongeng Kancil dan Siput yang Bijaksana | Dongeng Anak Terbaru
Dongeng Kancil dan Siput yang Bijaksana - Apa kabar sobat dongeng anak terbaru? Sehat kan? Saya harap semua sehat dan dalam keadaan baik. Amiin..!!
Nah, hari ini blog dongeng terbaru baru saja mengganti
template blog. Dengan tujuan agar tampilan lebih freesh dan lebih enak
di akses, baik dalam versi desktop ataupun via mobile. Tentunya agar
sobat dongeng terbaru tetap bisa mengikuti update blog ini kapanpun dan
dimanapun dengan lebih mudah. Hehe..
Nah, untuk posting perdana pada templat baru blog dongeng ini, kali ini blog dongeng
terbaru akan mempersembahkan lanjutan cerita petualangan si kancil.
Lalu, kisah macam apa yang akan di lalui si kancil binatang yang cerdik
dan lincah ini? Mari kita simak bersama-sama..
Di ceritakan setelah si kancil mengalahkan si kuda kundalini pada
lomba lari, namanya semakin melegenda. Tiap binatang mulai membicarakan
tentang kehebatan si kancil. Ternyata, binatang kecil ini memiliki
keberanian dan kemampuan yang tak bisa di anggap remeh.
Seperti sebuah pribahasa.. Semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin
kencang angin yang akan menerpanya. Ibarat hidup, semakin sukses
seseorang, maka ujian yang di hadapi juga akan semakin berat. Terkadang
ujian yang datang bukan berasal dari orang lain, melainkan dari diri
sendiri. Begitupun si kancil..
Baca Juga:
√ Cerita Islami | Pengembara Yang Ditemani Malaikat
Ternyata, ketenaran dan nama besar yang di sandangnya,
menumbuhkan rasa sombong yang tak di sadarinya. Karena telah menang
lomba lari mengalahkan kuda kundalini, si kancil merasa menjadi hewan
tercepat di seluruh dunia. Dia mengumumkan dan menceritakan kehebatanya
waktu mengalahkan si kuda ke semua hewan, tentu saja dengan lagak
sedikit menyombongkan diri.
Ternyata hal tersebut di ketahui oleh sahabat lamanya, yaitu si
siput. Si siput merasa memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan si
kancil agar tak lupa diri. Hal tersebut sebagai wujud balas budi karena
dulu si kancil pernah menolongnya dari elang yang mau memangsanya.
Ahirnya, pergilah si siput menemui sahabat lamanya. Yaitu si kancil.
"Hai kancil sahabat ku, ku tahu kini nama mu mulai terkenal di seluruh hutan. Bukan hanya di kawasan Alas purwa, tapi juga di luar wilayah Alas purwa ini". Kata siput membuka pembicaraan.
"Oh tentu saja siput teman ku, itu semua karena mereka mengakui kehebatan ku. Hahaha.. ". Kata kancil dengan sombongnya.
Si siput menghela nafas panjang mendengar jawaban itu.
Ternyata kancil yang sekarang telah jauh berbeda dengan kancil yang
pernah menolongnya dahulu. Dulu si kancil sangat baik, rendah hati, dan
tak pernah memiliki sifat sombong. Tapi ternyata ketenaran akan namanya
telah merubahnya hingga sejauh ini. Siput merasa perihatin melihatnya.
"Tapi kancil sahabat ku, janganlah semua ketenaran itu membuat mu
lupa diri. Karena kehebatan bukanlah segalanya, itu hanya ujian agar kau
mampu mengendalikan hawa nafsumu". Kata siput dengan bijak.
"Apa maksud mu? Apakah menurut mu aku sombong? Aku hanya berkata sesuai fakta. Pada kenyataanya aku memang sehebat yang mereka katakan". Jawab kancil dengan nada ketus.
"Apakah benar begitu? Ingat kawan, di atas langit masih ada langit. Dan sehebat apapun diri mu, pasti masih ada yang lebih hebat dari mu. Bahkan mungkin juga aku bisa saja mengalahkan mu". Kata siput.
"Hahaha.. Binatang kecil seperti mu mau mengalahkan ku? Bahkan jika
dulu aku tak menolong mu, kau sudah di mangsa oleh elang". Kata kancil
mengejek.
Si siput hanya menerima ejekan kancil dengan sabar. Karena dia berniat menyadarkan si kancil dari ke khilafanya.
"Tapi mungkin saja kau memang bisa ku kalahkan. Tak ada yang tahu kan kalau belum di coba?". Ungkap siput.
"Jadi kau berniat menantang aku?". Tanya si kancil sedikit terpancing emosi.
"Tapi mungkin saja kau memang bisa ku kalahkan. Tak ada yang tahu kan kalau belum di coba?". Ungkap siput.
"Jadi kau berniat menantang aku?". Tanya si kancil sedikit terpancing emosi.
"Jika cara menyadarkan mu hanya dengan jalan mengalahkan mu, maka aku
katakan.. iya, aku menantang mu". Kata siput dengan lantang.
"Wah.. Wah.. Wah.. Ternyata ada pecundang yang mencoba berlagak
pahlawan. Baik kalau itu kemauan mu. Lalu, lomba macam apa yang kau
inginkan?". Tanya si kancil dengan penuh percaya diri.
"Kita akan lomba lari sebagaimana ketika kau lomba lari dengan kuda kundalini. Tapi karena aku sulit berjalan di darat, aku akan lewat jalur sungai. Dan "siapa yang ada di muara" terlebih dulu, dialah pemenangnya". Kata siput.
"Hahaha.. Binatang lamban seperti mu menantang ku lomba lari? Baiklah jika itu kemauan mu, akan ku turuti". Jawab kancil.
Ahirnya, kancil dan siput lomba lari. Si kancil melalui jalan darat,
sedangkan siput yang bijak itu melewati sungai. Dengan percaya diri si
kancil berlari dengan sekuat tenaga, hingga di merasa lelah dan berheti
di bawah pohon di tepi sungai.
"Siput yang lamban dan bodoh itu pasti tertinggal jauh. Tak
ada ruginya aku istirahat sebentar di sini. Lagi pula, siput itu tak
mungkin mampu mengejar ku. Pasti dia sudah menyerah karena kelelahan.
Hahaha..". Kata si kancil dengan angkuhnya.
Tapi ketika si kancil baru saja mau beristirahat, tiba-tiba si siput
memanggilnya dan berteriak dari kejauhan. Ternyata si siput telah berada
jauh di depan kancil.
"Hai kancil, sedang apa kau di situ? Ayo cepat kejar aku". Teriak siput.
"Hai kancil, sedang apa kau di situ? Ayo cepat kejar aku". Teriak siput.
Si kancilpun terkejut dan kembali berlari sekuat tenaga untuk
mengejar siput yang sudah ada di depanya. Dia takut siput akan
mengalahkanya, pasti itu akan menjadi hal yang memalukan. Hingga si
kancil kelelahan dan ingin beristirahat, hal tersebut terus berulang.
Siput selalu saja sudah berada jauh di depanya.
Dan ahirnya, dengan tubuh lemah karena kelelahan si kancil
tiba di muara. Tapi si siput ternyata sudah ada di sana. Dan ahirnya si
kancil mengaku kalah, dan berjanji akan memperbaiki semua sikapnya. Kini
dia mulai sadar, bahwa sikap sombongnya selama ini adalah salah. Dan si
kancil pergi meninggalkan si siput dengan banyak pertanyaan yang tak
mampu dia jawab. Rasa malunya telah menahan dirinya untuk bertanya lebih
jauh.
Lalu, bagaimana siput yang lamban itu mampu mengalahkan si kancil?
Ternya, si siput menggunakan trik husus. Dia menyuruh teman-temanya
berjajar di sepanjang sungai. Dan ketika ada si kancil, maka siput yang
terdekat denganya akan menampakan diri pada si kancil. Karena bentuk
mereka sama, maka si kancil tak sadar akan hal itu. Sehingga si kancil
mengiri siput yang di lihatnya adalah siput yang sama di awal lomba.
Padahal itu adalah siput lain yang memiliki bentuk yang sama persis.
Jadi, apakah siput berbohong? ( baca selengkapnya :
dongengterbaru.blogspot.com). Jawabanya TIDAK. Karena jika di baca
dengan teliti, siput berkata "siapa yang ada di muara lebih dulu". Dan
bukan berkata "siapa yang sampai muara lebih dulu". Dan penggunaan ke
dua kata ini tentu memiliki arti yang berbeda. Dan ternyata yang "ADA"
di muara lebih dulu adalah siput. Tapi karena kesombongan dan emosinya,
si kancil tak memperhatikan hal ini.
Baca Juga:
√ Cerita Islami | Tukang Kebun Yang Rajin Sedekah
Nah sobat dongeng terbaru semua, hikmah yang dapat kita petik
adalah.. Jangan bersikap sombong dan mudah emosi, karena itu akan
membuat mu tidak berfikir jernih. Dan dari kisah ini kita juga dapat
melihat bahwa, kekuatan itu bisa kalah oleh akal.
Sekian dulu kisah petualangan si kancil yang mampu dongeng
terbaru persembahkan kali ini. Semoga kita dapat mengambil teladan
positif dari kisah ini.
TAMAT
Belum ada Komentar untuk "Dongeng Kancil dan Siput yang Bijaksana | Dongeng Anak Terbaru"