Dongeng Anak Lelaki dan Seruling Ajaib | Dongeng Anak Terbaru
Dongeng Anak Lelaki dan Seruling Ajaib
- Hay sobat dongeng terbaru, kali ini blog dongeng terbaru akan berbagi
sebuah cerita klasik dari mancanegara. Bahkan kisah ini juga sudah di
angkat ke filem kartun, tapi dulu waktu saya masih kecil pernah
menontonya. Meski sudah agak lupa-lupa ingat, tapi akan coba dongeng
terbaru ceritakan kembali pada sobat dongeng semua. Selamat membaca.. :)
Dahulu kala, ada sebuah negeri kecil yang sangat makmur di kaki
sebuah bukit. Hamelyn, itulah nama negerinya. Suasana negeri yang kaya
akan kekayaan alam nan subur, membuat rakyat negeri itu hidup dalam
kemakmuran dan bergelimang harta. Hingga negeri tersebut di kenal
sebagai negeri terkaya di banding negeri-negeri lain yang menjadi
tetangganya.
Walau negeri Hamelyn sangat kaya dan makmur, tapi ada salah
satu kebiasaan buruk para penduduk negeri itu. Mereka suka sekali
membuang sampah sembarangan, sehingga banyak sampah yang berserakan dan
menumpuk di sembarang tempat. Akibatnya, hal tersebut menjadikan
tikus-tikus berkembang biak. Semakin lama, populasi tikus semakin tak
terkendali. Sehingga tikus-tikus banyak berkeliaran di rumah-rumah
penduduk dengan bebas. Bahkan kabar tentang wabah tikus yang menimpa
negeri Hamelyn ini sampai ke negeri-negeri tetangga.
Tentu saja hal tersebut menjadikan para penduduk negeri
hamelyn yang terkenal kaya itu menjadi malu, termasuk sang raja.
Berbagai cara telah di tempuh untuk mengendalikan wabah tikus itu. Mulai
dari memelihara kucing, hingga memasang perangkap tikus. Tapi jumlah
populasi tikus yang terlanjur meluas, membuat usaha tersebut sia-sia.
Nihil tanpa hasil.
Baca Juga:
Dongeng Anak " Cermin di Dinding" | Budaya Nusantara
Hal tersebut membuat raja dan penduduk negeri Hamelyn hampir putus
asa. Hingga pada ahirnya sang raja dan para penduduk bermusyawarah.
Mereka sepakat untuk mengadakan sebuah sayembara. Siapa yang mampu
mengusir tikus dari negeri mereka, maka tiap penduduk akan memberikan
dua keping uang emas. Dan sang raja sendiri akan memberi satu kantong
uang emas. Dan sayembara itupun mulai di sebar luaskan. Bahkan hingga ke
wilayah negeri-negeri tetangga.
Banyak sekali orang-orang yang mengikuti sayembara tersebut karena
tergiur dengan hadiah yang di janjikan. Mereka menggunakan berbagai cara
dan bermacam-macam alat jebakan demi mengusir para tikus dari negeri
Hamelyn. Tapi hasil yang di dapat tak sesuai harapan. Semua cara dan
metode yang mereka gunakan gagal. Hingga hal tersebut membuat raja dan
rakyat Hamelyn hampir kehilangan harapan.
Hingga pada suatu hari, datanglah seorang pemuda dengan pakaian lusuh
menghadap raja. Dia berkata, bahwa dia sanggup mengusir tikus-tikus itu
dari negeri Hamelyn. Sang raja dan rakyat Hamelyn memandang ragu pada
pemuda miskin itu. Mana mungkin pemuda yang miskin dan lusuh itu mampu
menghalau para tikus? Sedangkan para ahli pemburu saja gagal. Begitulah
fikir mereka.
Tapi karena tak ada pilihan lain, ahirnya sang raja dan rakyat
Hamelyn memberi kesempatan pada pemuda itu. Lalu pemuda itupun pamit
untuk mulai melakukan tugasnya.
Pemuda itu mengeluarkan sebuah seruling lalu meniupnya. Alunan
seruling yang terdengar begitu indah hingga membuat siapapun yang
mendengarnya pasti terlena. Ajaibnya, para tikus datang dari berbagai
tempat dan berkumpul mengelilingi anak lelaki itu karena mendengar
alunan seruling yang di tiupnya.
Ternyata seruling yang di bawa anak lelaki itu sungguh ajaib. Lalu
pemuda yang masih sangat belia itu berjalan perlahan. Di ikuti para
tikus yang berjalan berbaris di belakangnya. Tikus-tikus itu seakan
terhipnotis oleh irama seruling yang di mainkan oleh anak lelaki itu.
Hingga sampailah anak itu di sebuah sungai yang mengalir agak deras.
Sambil terus memainkan serulingnya, anak itu menceburkan dirinya ke
dalam sungai. Dan anehnya para tikus itu tetap mengikutinya. Karena tak
bisa berenang, ahirnya semua tikus-tikus itu hanyut terbawa arus sungai.
Setelah semua tikus hanyut, tugas anak lelaki itu selesai dan kembali
menemui raja Hamelyn. Dia berniat menagih janji tentang upah yang akan
di dapatnya dalam sayembara. Tapi ternyata, raja dan rakyat Hamelyn
sepakat untuk mengingkari janji. Mereka tak mau membayar anak lelaki itu
dengan alasan anak itu tak melakukan apa-apa. Dia hanya meniup seruling
saja yang banyak orang juga yang dapat melakukanya.
Mengetahui sang raja dan rakyat Hamelyn telah mengingkari janjinya,
si anak lelaki itu menjadi sangat marah. Dia sakit hati karena merasa di
tipu dan semua jerih payahnya tak di anggap.
Dan ahirnya, anak lelaki itu kembali meniup seruling ajaibnya. Dan
keajaiban kembali terjadi. Para anak-anak di seluruh negeri Hamelyn
datang dan berkumpul mengelilingi anak itu. Lagu yang riang seakan
menghipnotis anak-anak negeri Hamelyn untuk mengikuti kemana musik nan
merdu itu terdengar. Dan anak lelaki itu kemudian berjalan keluar dari
negeri Hamelyn di ikuti oleh para anak-anak Hamelyn di belakangnya.
Tentu saja hal tersebut membuat para orang tua mereka panik ketika
mengetahui anaknya tak lagi ada di kamar mereka. Tak terkecuali sang
raja, karena sang pangeran juga ikut terhipnotis oleh irama merdu
seruling ajaib itu.
Ahirnya, sang raja dan rakyatnya pergi mengejar anak lelaki
berseruling ajaib itu. Dan mereka berhasil mengejar hingga perbatasan.
Sang raja dan rakyat Hamelyn memohon agar anak lelaki itu mau
mengembalikan anak-anak mereka. Mereka akan menyerahkan hadiah yang di
minta anak lelaki itu, bahkan akan di tambah 3x lipat.
Baca Juga;
√ Dongeng Anak " Arbei Obat " | Budaya Nusantara
Tapi anak lelaki itu tak menghiraukan. Dia tetap berjalan dan di
ikuti oleh anak-anak Hamelyn di belakangnya. Rasa sakit hatinya karena
penghianatan raja dan rakyat Hamelyn sungguh dalam. Konon, anak itu
terus berjalan hingga masuk pada sebuah goa. Dan ketika semua anak-anak
telah masuk ke dalam goa, tiba-tiba goa itu hilang begitu saja tanpa
bekas.
Tentu saja hal tersebut membuat seluruh rakyat Hamelyn sangat
bersedih. Duka cita menyelimuti negeri yang kaya itu. Para rakyat
Hamelyn sangat menyesal atas perbuatan mereka. Karena perbuatan mereka
yang mengingkari janji, membuat anak-anak mereka harus menanggung akibat
dari kesalahan mereka. Tapi, sesal kemudian tiada berguna. Hingga mulai
hari itu seluruh rakyat Hamelyn bertekad, mereka tak akan pernah lagi
mengingkari janji. Dan hal tersebut masih di pegang teguh hingga saat
ini..
Nah sobat dongeng semua, dari cerita di atas ada hikmah yang dapat
kita petik. Bahwa mengingkari janji bukanlah hal yang terpuji. Pasti
akan ada akibat buruk di kemudian hari. Dan ketika itu telah terjadi,
maka menyesal pun tiada guna.
Jangan lupa untuk berkunjung lagi ya. Nantikan dongeng-dongeng menarik lainya. Sampai jumpa pada dongeng berikutnya, bey.. ^_^
TAMAT
Belum ada Komentar untuk "Dongeng Anak Lelaki dan Seruling Ajaib | Dongeng Anak Terbaru"