Dongeng Anak Harimau dan Petani | Dongeng Anak Terbaru
Dongeng Anak Harimau dan Petani
- Pada zaman dahulu, pulau jawa adalah sebuah dataran luas yang masih
di kelilingi oleh hutan belantara yang lebat. Berbagai macam binatang
buas menjadi penghuni dan predator yang dominan. Mereka memangsa apa
saja yang lebih lemah mengikuti naluri hewani mereka. Dan manusia
penghuni tanah jawa yang kala itu masih sedikit, tak lepas dari ancaman
mereka.
Manusia di kala itu harus berjuang keras untuk bertahan
hidup. Mereka harus membuka hutan menempuh bahaya untuk membuat lahan
pertanian agar tak kelaparan. Belum lagi resiko ancaman binatang buas
seperti singa, harimau, serigala, beruang, macan kumbang, dan
hewan-hewan buas lainya yang selalu mengintai. Jika tak berhati-hati dan
lengah, maka nyawa menjadi taruhan.
Kala itu tersebutlah sebuah desa kecil yang sangat makmur. Tanahnya
yang subur, membuat hasil panen selalu melimpah dan tak kekurangan
pangan. Pada suatu hari, tersebutlah seorang petani yang bernama pak
karsa ingin pergi ke ladang untuk melihat tanaman padinya. Maklum, padi
yang menguning dan sudah hampir siap di panen memang sangat rawan di
rusak oleh kawanan babi hutan. Jadi tiap hari harus di jaga hingga tiba
masa panen.
Baca Juga:
√ Cerita Legenda "Gunung Merapi [Yogyakarta] " | Budaya Nusantara
Waktu tengah asik memperbaiki pagar yang mengelilingi sawahnya,
tiba-tiba pak karsa mendengar sesuatu. Diapun mencari-cari asal dari
mana suara tersebut. Dan ahirnya dia pun di buat kaget, karena ternyata
itu adalah suara 3 ekor anak harimau. Sepertinya ketiga anak harimau
tersebut terjebak di dalam lubang yang dalam dan tak bisa keluar. Hingga
mereka hanya bisa meraung-raung lemah berusaha mencari induknya.
Rasa takut menyelimuti pak karsa. Karena dia tahu bahaya apa yang
akan mengancamnya jika sampai induk harimau tiba. Ingin sekali dia
berlari dan meninggalkan ke tiga anak harimau itu di dalam lubang. Tapi
baru beberapa langkah dia berjalan, tiba-tiba hujan turun dengan
lebatnya. Dan tiba-tiba fikiran pak karsa teringat pada nasib 3 anak
harimau itu. Jika terus di biarkan, maka mereka bisa mati tenggelam
dalam lubang yang akan di penuhi air hujan.
Akhirnya, pak karsa mengikuti kata hatinya. Rasa ibanya pada sesama
mahluk hidup mendorongnya untuk kembali. Dia memberanikan diri mengambil
semua resiko dan kemungkinan yang menantinya demi menyelamatkan 3 anak
harimau itu.
"Perbuatan baik, pasti akan mendapat balasan yang baik pula". Kata
pak karsa dalam hati untuk menghilangkan rasa ragunya. Pak karsapun
terjun ke dalam lubang dan mengeluarkan anak harimau satu persatu.
Petani yang ikhlas ini dengan sangat hati-hati mengangkat anak harimau
itu dan meletakanya di pinggir lubang. Hingga akhirnya dia mengeluarkan
anak harimau yang ke tiga.
Tapi ketika anak harimau terahir telah di keluarkanya, tiba-tiba pak
karsa mendengar suara auman yang sangat keras. Di lihatnya induk harimau
telah berada di pinggir lubang itu, sedang pak karsa masih ada di dalam
lubang.
Tentu saja petani yang baik hati itu di buat terkejut. Wajahnya pucat
pasi karena menahan rasa takut yang teramat sangat. Hal tersebut dapat
di maklumi. Karena posisi pak karsa tersudut dalam lubang tanpa bisa
lari kemana-mana.
Akhirnya, pak karsa pun pasrah pada nasib. Dia sudah siap menerima
nasib apapun yang akan menimpanya. Tapi pak karsa berkata pada harimau
itu..
"Hai harimau.. Aku tak bermaksut jahat. Aku hanya berusaha menolong anak mu agar tak tenggelam dalam lubang ini. Lalu, apakah kau akan membalas niat baik ku dengan memakan ku?". Tanya pak karsa.
"Hai harimau.. Aku tak bermaksut jahat. Aku hanya berusaha menolong anak mu agar tak tenggelam dalam lubang ini. Lalu, apakah kau akan membalas niat baik ku dengan memakan ku?". Tanya pak karsa.
Mendengar kata-kata pak karsa, harimau itu hanya terdiam. Dia menatap
pak karsa seolah memiliki arti lain. Tak lama kemudian, harimau itu
membawa anaknya pergi meninggalkan pak karsa tanpa melukainya. Konon
kabarnya, harimau dan petani itu menjadi sahabat baik. Bahkan harimau
itu sering menemani pak karsa di sawah untuk menjaganya dari serangan
hewan-hewan buas di hutan. Bahkan harimau itu juga membantu menjaga
sawah pak karsa dari gangguang gerombolan babi hutan sebagai balas budi
telah menyelamatkan nyawa anak-anaknya.
Baca Juga:
√ Cerita Islami | Cerpen Sang Penggembala Dan Serigala
TAMAT
Nah para pembaca yang budiman. Dari kisah di atas banyak pelajaran
yang dapat kita petik. Jika seekor hewan buas seperti harimau saja tau
caranya membalas budi, apa lagi kita yang hidup sebagai manusia?
Harusnya kita bisa lebih baik lagi. Karena tiap perbuatan baik, pasti
akan mendapat balasan yang baik pula.
Sebenarnya saya dulu sudah pernah menulis kisah ini. Murni
saya karang dari inspirasi saya sendiri pada blog saya yang dulu. Tapi
cerita ini di copy paste oleh blog rumahdongeng, dengan mencantumkan
anonymous sebagai penulisnya. Jujur saya agak kecewa. Karena karya saya
di copy begitu saja. Ibarat inspirasi saya yang di curi. Tapi biarlah,
mau bagaimana lagi? Dunia blogging kadang memang kejam. Saling curi dan
mengambil hak paten dari karya orang lain.
Karena itu, saya kembali menulis kisah ini dengan cerita dan alur
yang berbeda, meski inti ceritanya sama. Semoga dapat bermanfa'at bagi
kita semua. Amiin..
Sekian dulu kisah yang dapat dongeng terbaru bagi kali ini. Nantikan
kisah dan dongeng-dongeng terbaru menarik lainya ya. Jangan lupa
berkunjung lagi. Bey.. !! ^_^
Belum ada Komentar untuk "Dongeng Anak Harimau dan Petani | Dongeng Anak Terbaru"