Rumah Adat Bubungan Lima Asal Daerah Provinsi Bengkulu, Sumatera
Penjelasan Rumah Adat Bubungan Lima Asal Daerah Provinsi Bengkulu, Sumatera.
Rumah Bubungan Lima termasuk dalam jenis rumah panggung. Nama Bubungan
lima merujuk pada bentuk atap dari rumah panggung tersebut. Selain itu
rumah panggung ini memiliki bentuk atap lainnya, seperti “bubungan
limas”, “bubungan haji”, dan “bubungan jembatan”.
Bahan
Bahan
utama rumah adat ini adalah kayu medang kemuning atau surian balam,
yang berkarakter lembut namun tahan lama. Untuk lantainya terbuat dari
papan dan atapnya terbuat dari ijuk enau atau sirap. Pada bagian depan
rumah, terdapat tangga untuk naik-turun rumah, yang jumlahnya biasanya
ganjil. Nilai ganjil ini berkaitan dengan nilai adat bengkulu. Rumah
Bubungan Lima, merupakan salah satu rumah adat tahan banjir, yang
merepresentasikan nilai-nilai kearifan lokal pada masyarakat Bengkulu.
Baca Juga:
√ Artikel Mengenal Ludruk Jawa Timur | Budaya Nusantara
Fungsi
Rumah
Bubungan Lima merupakan rumah dengan fungsi khusus yang digunakan untuk
acara adat atau acara khusus, seperti penyambutan tamu, kelahiran,
perkawinan, atau kematian.
Ruang dan Fungsinya
Berendo
Ruangan
ini digunakan sebagai tempat menerima tamu asing (belum dikenal), atau
tamu yang hanya menyampaikan suatu pesan (sebentar). Selain itu juga
sebagai tempat bersantai. Selain itu ruangan ini juga sering
dipergunakan untuk bermain congkak, karet, dll oleh anak-anak.
Hall
Ruang
yang digunakan untuk menerima tamu yang dikenal baik seperti keluarga
dekat atau orang yang disegani. Ruangan ini juga digunakan sebagai
ruangan keluarga, ruangan belajar bagi anak-anak, dan sewaktu-waktu
ruang ini digunakan untuk selamatan atau mufakat sanak famili.
Bilik Gedang
Ruang
ini merupakan sebuah kamar tidur yang disebut bilik gedang atau bilik
induk. Ruangan ini adalah kamar tidur bagi kepala keluarga serta
anak-anak yang masih kecil.
Bilik Gadis
Bilik
gadis merupakan kamar untuk anak gadis. Bilik gadis biasanya berdekatan
atau berdampingan dengan bilik gedang. Hal ini demi menjaga keamanan
dan kemudahan pengawasan terhadap anak gadis mereka.
Ruang Tengah
Ruangan
ini biasanya dikosongkan dari perabotan rumah. Di sudut ruangan
disediakan beberapa helai tikar bergulung yang fungsinya untuk menerima
tamu bagi ibu rumah tangga atau keluarga dekat bagi si gadis. Selain itu
juga sebagai tempat belajar mengaji dan juga merupakan tempat tidur
bagi anak yang masih bujang dan tidak memiliki kamar.
Ruang Makan
Ruangan
ini sebagai tempat makan keluarga. Pada rumah kecil yang biasanya tidak
terdapat ruang makan, mereka menggunakan ruang tengah. Bila ada tamu
bukan keluarga dekat, maka untuk mengajak tamu makan bersama digunakan
ruangan hal.
Garang
Ruangan
ini untuk tempat penyimpanan tempayan air atau gerigik, tempat mencuci
piring dan mencuci kaki sebelum masuk rumah atau dapur
Dapur
Ruangan yang digunakan untuk memasak
Baca Juga:
√ Artikel Mengenal Teater Rakyat Mamanda Kalimantan Selatan
Berendo Belakang
Berendo atau serambi belakang merupakan tempat bersantai bagi kaum wanita.
Itulah
penjelasan singkat mengenai rumah Bubungan lima. Di Provinsi Bengkulu
juga terdapat rumah adat yang lain seperti Rumah Umeak Potong Jang,
Rumah Kubung Beranak, Rumah Patah Sembilan, dan lain sebagainya.
Sumber referensi :
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1027/rumah-bubungan-lima-bengkulu diakses tanggal 1 oktober 2014
Belum ada Komentar untuk "Rumah Adat Bubungan Lima Asal Daerah Provinsi Bengkulu, Sumatera"