Permainan Tradisional Jawa Tengah Yang sering di Mainkan
Indonesia punya banyak sekali permainan tradisional. Bahkan
tiap daerahnya punya permainan sendiri-sendiri. Salah satunya adalah
permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah.
Berikut beberapa contoh permainan tradisional Jawa Tengah:
Permainan Tradisional Jawa Tengah
1. Egrang
Apakah Anda sudah mengenal permainan tradisional yang satu
ini? Ya, egrang meski sudah jarang dimainkan saat ini tapi sebenarnya
permainan ini cukup seru loh dimainkan. Egrang adalah permainan menaikki
dua bilah bambu yang tingginya melebihi tinggi dari orang yang
menaikinya. Maka dari itulah, seseorang yang ingin bermain egrang
haruslah melewati proses belajar terlebih dahulu karena harus bisa
berjalan dengan seimbang.
Baca Juga;
√ Artikel Macapat Kesenian Sastra Tradisional dari Jawa
2. Bentengan
Bentengan adalah permainan tradisional dari Jawa Tengah selanjutnya.
Bentengan dimainkan oleh dua grup, masing-masing grup memiliki 4 sampai 8
orang anggota. Nah masing-masing grup ini punya “benteng”
sendiri-sendiri. Benteng bisa berupa sebuah tiang, batu, ataupun pilar.
Cara bermainnya adalah saling menyerang antar grup. Tujuannya adalah
mengambil alih “benteng” grup lawan. Mengambil alih “benteng” bisa
dilakukan dengan cara menyentuh tiang ataupun pilar yang menjadi markas
dari grup lawan dan meneriakkan kata “benteng”.
Selain mengambil alih benteng, kemenangan juga bisa diraih dengan
cara menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Nah
nantinya di akhir permainan, ditentukan siapa yang menjadi “penawan” dan
siapa yang menjadi “tertawan”. Penentuan siapa yang jadi “penawan” dan
siapa yang jadi “tertawan” dilakukan saat si “penawan atau “tertawan”
menyentuh “benteng” mereka masing-masing di saat akhir permainan.
Orang yang berhak menjadi penawan adalah orang yang paling dekat
waktunya ketika menyentuh benteng. Penawan tersebut bisa mengejar dan
menyentuh anggota lawan dan menjadikan tawanan. Anggota lawan yang
menjadi tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan
bisa bebas asalkan rekannya dapat menyentuh dirinya.
Permainan benteng sebenarnya sangatlah bagus jika dimainkan oleh
anak-anak. Selain dapat meningkatkan rasa sosial anak, permainan benteng
juga dapat melatih anak dalam menyusun strategi. Karena pada dasarnya
dalam bermain benteng tiap grupnya selau punya taktik sendiri supaya
bisa menjadi pemenang. Tiap anggota biasanya punya tugasnya sendiri,
seperti ada yang jadi “penyerang”, “mata-mata”, “pengganggu”, maupun ada
pula yang menjadi penjaga benteng.
3.Tekongan
Permainan Tekongan ini bisa dibilang permainan yang murah meriah
karena tak perlu mengeluarkan budget khusus. Tekongan hanya membutuhkan
keuletan dan kemampuan berlari yang cukup gesit para pemainnya. Ya,
karena sepanjang permainan, pemain harus berlari dan berkelit dengan
cepat.
Entah sejak kapan permainan ini ada, namun memang tekongan adalah
permainan warisan leluhur, tepatnya di daerah Klaten, Jawa Tengah.
Aturan permainannya mirip dengan petak umpet, hanya saja medianya
berbeda.
Aturan bermain tekongan begini. Pertama pemain tekongan minimal dua
orang. Ya.. Tapi kalau pemainnya dua orang saja sepertinya kurang seru.
Semakin banyak yang bermain maka akan semakin seru. Bermainlah tekongan
di tanah lapang. Siapkan pecahan genteng atau yang disebut dengan
wingko. Masing-masing pemain harus punya satu wingko. Kemudian, buatlah
lingkaran di tanah sebagai pusat permainan. Nah barulah setelah itu,
masing-masing pemain melemparkan wingko ke arah lingkaran yang telah
dibuat tadi. Pemain yang jarak wingkonya paling jauh dari lingkaran,
ialah yang menjadi penjaga.
Selanjutnya, para pemain yang tidak menjadi penjaga harus
bersembunyi secepatnya selama penjaga menata wingko secara vertikal,
tepat di tengah lingkaran. Setelah penjaga selesai menata wingko, maka
ia harus mencari pemain-pemain yang bersembunyi. Jika ia menemukan salah
seorang pemain yang bersembunyi, maka ia harus memekikkan kata “tekong”
dengan diikuti nama pemain. Tidak berhenti sampai disitu, penjaga harus
berlari menuju lingkaran tempat wingko ditumpuk disertai dengan
teriakan “gong”, tanda bahwa ia telah menyentuh lingkaran.
Baca Juga:
√ Artikel Ludruk Kesenian Tradisional Dari Jawa timur
Nah serunya permainan Tekong ini adalah saat penjaga dan pemain yang
bersembunyi berjibaku untuk mencapai lingkaran terlebih dahulu. Jika
penjaga kalah cepat menyentuh lingkaran, maka pemain lainnya
berkesempatan untuk meruntuhkan wingko dan bisa bersembunyi lagi. Begitu
seterusnya, sampai-sampai ada juga yang menjadi penjaga sepanjang
permainan karena pemain lain terus-terusan meruntuhkan wingko dan
bersembunyi lagi.
Belum ada Komentar untuk "Permainan Tradisional Jawa Tengah Yang sering di Mainkan"