Artikel Rumah Adat Papua Barat | Rumah Kaki Seribu Beserta Gambarnya
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai rumah adat Papua Barat yaitu salah satu rumah adat dari 34 provinsi di Indonesia.
Papua Barat atau yang dahulu dipanggil Irian Jaya Barat (Irjabar) adalah sebuah provinsi di Negara Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua dan beribukota Manokwari. Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, bagian selatan dengan Laut Seram dan bagian tenggara berbatasan dengan provinsi Papua.
Papua Barat atau yang dahulu dipanggil Irian Jaya Barat (Irjabar) adalah sebuah provinsi di Negara Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua dan beribukota Manokwari. Wilayah provinsi ini mencakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya. Di sebelah utara, provinsi ini dibatasi oleh Samudra Pasifik, bagian barat berbatasan dengan provinsi Maluku Utara dan provinsi Maluku, bagian timur dibatasi oleh Teluk Cenderawasih, bagian selatan dengan Laut Seram dan bagian tenggara berbatasan dengan provinsi Papua.
Baca Juga:
√ Artikel 9 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit Beserta Penjelasannya
Rumah adat Papua Barat didirikan oleh suku Arfak, yaitu suku utama di Papua Barat. Rumah adat ini disebut juga Mod Aki Aksa (Lgkojei) yang artinya rumah kaki seribu. Rumah adat Papua yaitu Honai juga terdapat pada Papua Barat, akan tetapi penduduk di Papua Barat lebih mengandalkan hasil laut dibandingkan bertani, sehingga penduduknya mendirikan rumah adat mereka berupa rumah panggung yang identik sebagai kehidupan nelayan. Rumah adat ini terdapat di Manokwari namun saat ini jumlahnya semakin berkurang, terutama di kampung-kampung yang tersebar di pinggiran pedalaman di bagian tengah pegunungan Arfak.
Rumah
adat Papua Barat ini terdiri dari satu lantai yang terbuat dari kayu
dan atapnya dibuat dari dedaunan sagu atau jerami dan lantainya disokong
oleh tiang – tiang pilar-pilar penyokong. Biasanya rumah ini tertutup
tanpa ada jendela dan hanya memiliki pintu depan dan pintu belakang.
Untuk menuju pintu masuk harus menggunakan tangga kayu yang sederhana.
Rumah
adat Papua Barat disebut rumah kaki seribu karena memiliki keunikan
tersendiri yaitu jumlah tiang atau pilar penyangga atau penyokong rumah
yang sangat banyak.. Tiang penyokong ini berada di seluruh ruang di
bawah rumah. Tiang-tiang ini terbuat dari kayu yang kokoh dengan tinggi
yang beranekaragam, baik tinggi maupun pendek. Rumah yang mendekati
pedalaman, tiang-tiangnya semakin tinggi hingga kadang setinggi empat
meter. Menurut adat dan kepercayaan masyarakat disana, tiang – tiang ini
diukir serta dilengkapi patung nenek moyang sebagai penahan kekuatan
jahat ilmu hitam dan untuk melindungi diri dari musuh dan ancaman
orang-orang yang berniat jahat.
Baca Juga:
Belum ada Komentar untuk "Artikel Rumah Adat Papua Barat | Rumah Kaki Seribu Beserta Gambarnya"