Suku Kajang Dengan Tradisi Yang Masih Dipegang Teguh
suku kajang (foto:barry kusuma/alambudaya.com) |
Suku
Kajang Dengan Tradisi Yang Masih di Pegang Teguh. Suku Kajang merupakan
salah satu suku yang mendiami bagian daerah Tana Toa Bulukumba Sulawesi
Selatan. Suku ini dikenal masih memegang teguh tradisi nenek moyang.
Uniknya suku ini sangat mudah dikenali karena mereka selalu memakai
pakaian yang serba hitam.
Seperti
yang dikutip dari laman www.alambudaya.com, Suku Kajang ini mempunyai
aturan tersendiri untuk mengatur masyarakatnya, namun aturan tersebut
tetap membuat walaupun begitu ternyata mereka hidup selaras dengan
masyarakat sekitar walapun mereka yang bukan suku dari suku Kajang.
Suku
Kajang telah menghuni wilayah Tanah Toa sejak 2.200 tahun lalu.
Terdapat sekitar 3947 penduduk dan 600 hektar hutan adat milik suku
Kajang.
Baca Juga:
√ Artikel Tari Hudoq Kalimantan Timur
Alasan
mereka berpakaian serba hitam adalah sebagai gambaran proses hidup
mereka. Mentri atau para pembicara yang ditunjuk Amatoa (desa adat)
mengatakan bahwa alasan mereka berpakaian hitam tersebut karena suku
Kajang meyakini bahwa mereka lahir dari rahim ibu yang gelap gulita.
Oleh karena itu sepanjang hidup hingga kematian mereka juga harus dalam
keadaan yang juga gelap gulita.
Selain
itu mereka tetap konsisten menjalani hidup sederhana tanpa mengikuti
perkembangan teknologi. Meskipun sebenarnya desa mereka hanya berjarak 5
kilometer dari kota. Mungkin dari cara hidup sederhana itulah yang
membuat banyak dari suku Kajang yang berusia sekitar 90 tahun.
Rumah
suku kajang berbentuk panggung yang terbuat dari papan yang dibangun
tanpa menggunakan satupun paku besi. Paku yang mereka gunakanan juga
terbuat dari kayu. Benda benda modern mereka hindari dan dilarang
digunakan dikampung ini. Toilet dan kamar mandi dibuat dari tumpukan
batu setinggi 1 meter di bawah pancuran air dari gunung. Dan uniknya
lagi suku Kajang hidup tanpa menggunakan listrik dan alat elektronik.
Ketika malam hari mereka menggunakan obor untuk alat penerangan.
Baca Juga:
√ Artikel Tari Burung Enggang Kalimantan Timur
Karena
kehidupan yang tertutup, sebagian besar profesi mereka adalah sebagai
petani dan berkebun, salah satunya adalah bertani jagung. Hasil tani
atau kebun sebagian besar digunakan oleh mereka sendiri. Sebagian hasil
tani disimpan dibagian depan rumah agar bisa mencukupi hidupnya selama
berbulan bulan.
Belum ada Komentar untuk "Suku Kajang Dengan Tradisi Yang Masih Dipegang Teguh"