Suku Boti, Sejarah Asal Usul dan Kebudayaannya
suku Boti (photo:travel.detik.com) |
Pengertian Suku Boti, Sejarah Asal Usul dan Kebudayaannya.
Suku Boti adalah salah satu suku tertua dan berasal dari Nusa Tenggara
Timur dan merupakan keturunan dari suku asli pulau Timor, Atoni Metu.
Kehidupan masyarakat suku Boti sangat jarang didengar karena keberadaan
tempat mereka yang jauh dari perkotaan dan sulit dicapai karena berada
di tengah pegunungan.
Masyarakat Boti mendiami Desa Boti kecamatan Kie yang terletak kurang lebih 40 km dari kota So’e kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca Juga:
Lengkap Rumah Adat Jawa Tengah | Rumah Joglo Beserta Penjelasannya
Kelompok Suku Boti
Masyarakat
suku Boti terbagi menjadi dua kelompok yaitu suku Boti dalam dan suku
Boti luar. Perbedaan kedua kelompok tersebut adalah :
1.
Orang Boti Dalam tinggal di areal tersendiri berpagar kayu, sedangkan
suku Boti Luar menyebar di berbagai lokasi di luar desa Boti dalam.
2.
Masyarakat Boti dalam masih sangat menjunjung tinggi adat dan
kebudayaannya. Bagi mereka yang keluar dari suku maka akan diadili,
dikucilkan, atau bahkan diusir. Laki-laki suku Boti yang sudah menikah
diarang untuk memotong rambut. Rambut mereka dibiarkan panjang dan
diikat dengan bentuk menyerupai konde.
Agama
Kepercayaan
masyarakat suku Boti menganut sistem Dinamisme dan disebut dengan nama
Halaika. Dengan kepercayaan terhadap dua penguasa alam, yaitu Uis Pah
(Dewa langit) dan Uis Neno (Dewa bumi). Mereka memiliki satu hutan
tempat bersembah dengan ritual sendiri. Uis Pah adalah dewa yang akan
menjaga, mengawasi, dan melindungi kehidupan manusia dan seluruh isinya.
Sedangakan Uis Neno adalah dewa yang menentukan manusia masuk surga
atau neraka. Kepercayaan dan keyakinan mereka sangat kuat dan dipegang
teguh.
Bahasa
Masyarakat
suku Boti menggunakan bahasa Dawan. Sebagian dari masyrakat Boti dalam
sudah bisa memahami bahasa Indonesia, namun mereke blum fasih dalam
berbicara.
Aturan Adat
Suku
Boti memiliki banyak aturan salah satunya adalah sistem kepercayaan
Halaika. Dalam kepercayaan tersebut Alam adalah jantung kehidupan bagi
suku Boti, sehingga segala macam aturan berkaitan erat dengan alam.
Terdapat juga aturan dalam pernikahan, dimana seorang lelaki tidak akan
menikah sebelum hidup mandiri. Dan ketika sudah menikah, laki-laki
dilarang memotong rambutnya. Bila kepercayaan dan aturan adat Boti
dilanggar, maka akan dikenakan sanksi dan tidak diakui sebagai penganut
kepercayaan Halaika. Dan mereka harus keluar dari komunitas suku Boti.
Baca Juga:
Lengkap Rumah Adat Sumatera Barat Rumah Gadang Beserta Penjelasan
Sosial
Kehidupan
masyarakat Bonti terdapat pembagian tugas antara lelaki dan perempuan.
Lelaki bertugas mengurusi permasalahan di luar rumah, seperti berkebun,
dan berburu. Sedangkan wanita mengurusi urusan rumah tangga. Masyrakat
Boti menganut sistem monogami atau hanya beristri satu.
Selain
itu masyarakat Boti sangat peduli, jika ada yang salah satu warga yang
mencuri di desa tersebut maka pencuri itu tidak akan dihakimi secara
fisik. Namun si pencuri tersebut akan dibantu warga dengan diberikan
benda yang sama dengan yang ia curi. Hal ini mungkin karena masyrakat
Boti memiliki pemikiran bahwa ketika ada yang mencuri berarti ia sedang
dalam keadan sulit dan sangat membutuhkan. Sehingga sebagai suku yang
sama, sudah merupakan kewajiban untuk membantu.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Boti diakses tanggal 28 April 2015
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/957/suku-boti-nusa-tenggara-timur diakses tanggal 28 April 2015
Belum ada Komentar untuk "Suku Boti, Sejarah Asal Usul dan Kebudayaannya"