Sejarah Asal Usul dan Kebudayaan Suku Batin Asal Jambi
suku batin (photo:kompas) |
Mengenal
Sejarah dan Kebudayaan Suku Batin. Suku Batin merupakan salah satu suku
Melayu yang berasal dari provinsi Jambi di bagian pedalaman
pulau Sumatera, Indonesia. Berasal dari sebelah barat pegunungan Bukit
Barisan (Sumatera Barat). Mereka menggunakan tutur bahasa Melayu dengan
dialek Jambi. Tetapi mempunyai logat seperti bahasa Minang. Kebudayaan
orang Batin merupakan perpaduan unsur-unsur kebudayaan Minangkabau dan
Melayu Jambi. Orang Batin suka hidup berpindah-pindah dan berjiwa gotong
royong.
Baca Juga:
Penjelasan Lengkap Rumah Adat Bali | Gapura Candi Bentar
Asal usul
Terdapat
dua pendapat yang mengungkapkan mengenai asal usul dari suku Batin,
yaitu ada yang mengatakan berasal dari suku Kerinici.
Pendapat pertama
Pendapat
pertama didasarkan pada cerita rakyat setempat, nenek moyang orang
Batin adalah suku bangsa Kerinci yang pindah dari kaki Gunung Kerinci ke
daerah tempat tinggal mereka saat ini.
Pendapat kedua
Pendapat
lain dari suku Minangkabau yang didasarkan pada beberapa hal, di
antaranya adalah dari segi aksen, logat dan kemiripan kata dalam bahasa
ketiga suku tersebut. Masyarakat Batin termasuk dalam ketegori
proto-Melayu. Kebudayaan Minangkabau sangat mempengaruhi suku Kerinci ke
daerah tempat tinggal mereka. Kebudayaan Minangkabau yang sangat
mempengaruhi suku Kerinci tersebut, juga terlihat pada kehidupan orang
Batin.
Wilayah pemukiman
Suku
Batin mendiami sekitar Pegunungan Bukit Barisan, Kabupaten Sarolangun
Bangko dan Bungo Tebo, Propinsi Jambi. Wilayahnya meliputi :
- Kecamatan Jangkat
- Muara Siau
- Bangko
- Tabir
- Muara Bungo.
Masyarakat Batin mulai menempati tempat-tempat tersebut diperkirakan sekitar abad pertama Masehi.
Bahasa
Dalam
berbahasa suku Batin termasuk bagian dari bahasa Melayu Jambi, tetapi
dialek bahasa Batin banyak dipengaruhi oleh bahasa Minangkabau.
Sistem kekerabatan
Sistem
kekerabatan orang Batin adalah matrilineal (garis keturunan ditarik
dari pihak ibu). Dalam kehidupan sehari-hari, orang Batin lebih dekat
dengan kerabat pihak ibu daripada kerabat pihak ayah. Tetapi laki-laki
tetap berperan sebagai kepala keluarga dalam rumah tangganya. Di samping
sistem pendidikan umum yang dijalankan di sekolah-sekolah, juga
terdapat pendidikan dari madrasah-madrasah.
Sistem pemerintahan
Untuk
sistem pemerintahan, suku Batin berawal dari sebuah dusun yang dihuni
oleh sejumlah keluarga luas yang disebut piak. Setiap piak dikepalai
oleh seorang ninik mamak. Pemimpin dusun yang bergelar rio diangkat
berdasarkan hasil musyawarah dari seluruh ninik mamak. Dalam menjalankan
kepemimpinannya, rio didampingi oleh para ninik mamak. Dengan demikian,
segala keputusan rio haruslah diambil dengan persetujuan para ninik
mamak dari piak yang ada di dusun tersebut.
Rumah adat
Bangunan
tempat tinggal atau rumah adat suku Batin disebut Kajang Lako.
Persiapan pembangunan sebuah rumah baru dimulai pada saat lahirnya
seorang puteri dalam keluarga tersebut. Rumah tersebut berbentuk bangsal
dengan ukuran 9 x12 m dan biasanya juga dilengkapi dengan tempat
penyimpanan hasil panen dan barang-barang pusaka. Selain itu juga
dipenuhi dengan ukiran-ukiran dari kayu yang bermotifkan tumbuh-tumbuhan
dan binatang.
Sistem kepercayaan
Hampir
seluruh masyarakat suku Batin menganut agama Islam. Namun sebagian dari
mereka masih tetap memegang kepercayaan animisme, sihir dan berhala.
Contohnya saja pada wilayah Serampas yang diketahui merupakan tempat
tinggal dari orang-orang yang memiliki sihir. Didaerah tersebut
ditemukan dua makam sakral dari dua wanita legenda yaitu Si Mata Empat
dan Si Pahit Lidah. Kedua wanita ini dipercaya mewariskan kemampuan
sihir atau supranatural mereka pada suku Batin.
Baca Juga:
Lengkap Sejarah Asal Usul Gelar Andi Suku Bugis - Sulawesi Selatan
Mata Pencaharian
Berikut 5 mata pencaharian utama suku Batin :
- Bertani
- Berkebun
- Mengumpulkan hasil hutan
- Mendulang emas
- Nelayan
Suku
Batin bercocok tanam di ladang yang disebut dengan umo talang. Umo
talang merupakan ladang yang dibuat di dalam hutan besar dan jauh dari
pedesaan. Umo talang tidak terletak di pinggiran sungai. Mereka menanami
padi, palawija, karet dan kopi, di samping itu juga ditanami tanaman
selingan. Lalu ladang yang sudah ditanami ditinggalkan. Setelah itu
ladang mereka akan tumbuh dan hidup berbagai macam tanaman keras.
Itulah sejarah dan kebudayaan suku batin yang berasal dari Jambi. Semoga bermanfaat.
Sumber referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Batin diakses tanggal 27 maret 2015
http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1248/suku-batin diakses tanggal 27 maret 2015
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Asal Usul dan Kebudayaan Suku Batin Asal Jambi"