Penjelasan Suku Daya Asal Sumatera Selatan
Penjelasan
Suku Daya Asal Sumatera Selatan. Orang Daya adalah etnis masyarakat
yang menempati wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Suku daya tersebar di
Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat, Simpang, dan Muara Dua.
Menurut
data statistik tahun 1998 penduduk Kecamatan Baturaja Timur 54.468
jiwa, Baturaja Barat 25.125 jiwa, Simpang 63.278 jiwa, dan Muaradua
77.208 jiwa. Dari jumlah belum diketahui pasti jumlah orang Daya, tetapi
diperkirakan lebih dari 50.000 jiwa etnis daya yang tersebar.
Baca Juga:
Si Gajang Laleng Lipa – Tradisi Mengerikan Suku Bugis
Bahasa
Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Daya, yang termasuk rumpun bahasa Melayu
dengan gaya bahasa dialek Daya. Tidak diketahui apakah orang Daya ini
memiliki bahasa sendiri selain bahasa Melayu yang digunakan sekarang
ini. Mengingat bahwa suku Daya ini adalah penduduk asli wilayah ini, dan
tergolong ke dalam kelompok protomalayan, mereka telah ada sebelum
kehadiran orang-orang Melayu di wilayah ini.
Asal usul Daya
Istilah
nama Daya sendiri tidak diketahui berasal dari mana, kemungkinan
berasal dari salah satu marga suku Komering, seperti marga Daya. Apabila
dilihat dari adat-istiadat dan budaya suku Daya ini sepertinya masih
berkerabat dengan suku Komering, yang juga tinggal di wilayah ini.
W.V.
Van Royen menulis dalam bukunya “ DePalembang Sche Marga (1927 )
menyebut kelompok masyarakat ini “ Jelma Daya “ yang berarti orang yang
kuat/berdaya/gagah atau kelompok masyarakat yang ulet dan dinamis.
Seorang
sejarawan dari Belanda Van Der Tuc juga menyebut kelompok masyarakat
ini dengan nama “ Kembiring “ yang di artikan sebagai manusia
jadi-jadian ( orang yang dapat menghilang dan bisa berubah menjadi
Harimau ).
Nama sungai Komring sendiri diambil dari
nama seorang saudagar buah Pinang yang berasal dari India yang bernama
Komring Singh , makam ( kuburan ) nya terdapat di sebelah hulu kota
Muara Dua, sungai yang mengalir mulai dari makam tersebut tepatnya mulai
dari pertemuan sungai Selabung dengan Sungai Saka yang mengalir ke
hilir sampai muara Plaju di sebut sungai Komring,
Penduduk yang
mendiami sungai komring sampai di Gunung Batu, terbagi dalam 2 ( dua )
Kewedanaan Muara Dua dan Kewedanaan Martapura , sebagian penduduk
kewedanaan Muara Dua di sebut Jelma Daya Sementara itu penduduk yang
termasuk dalam kewedanaan Martapura di sebut orang komring.
Kelompok
masyarakat ini awalnya berasal dari Gunung Seminung yang membawa Budaya
Rumpun Seminung. Masyarakat Rumpun Seminung tergolong suku Melayu Kuno (
Proto Malayan Tribes ), bahasanya banyak terdiri dari bahasa Melayu
Kuno , bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sansekerta , Kelompok masyarakat ini
kemudian berkembang dan menyebar menjadi beberapa kelompok masyarakat.
Sistem kepercayaan
Mayoritas
suku Daya memeluk agama Islam. Sebelumnya orang Daya menganut
kepercayaan animisme dan dinamisme, yang bertahan lama sampai masuknya
agama Islam ke wilayah ini. Saat ini walaupun sebagian besar orang Daya
telah memeluk agama Islam, tetapi beberapa dari mereka masih mengamalkan
kepercayaan lama mereka berupa kegiatan mistis dan mengandung unsur
animisme dan dinamisme.
Baca Juga:
√ 8 Tradisi Suku Dunia Menuju Kedewasaan Yang Sangat Ekstrim
Mata pencaharian
Sebagian
besar penduduk suku Daya bermata pencaharian sebagai petani. Mereka
bertani pohon karet dan kopi. Selain itu beberapa dari mereka bekerja
sebagai buruh pabrik, buruh pelabuhan, pekerja bangunan.
Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Daya diakses tanggal 14 september 2015
http://protomalayans.blogspot.co.id/2012/08/suku-daya.html diakses tanggal 14 september 2015
http://jalmadaya.xtgem.com/suku+daya diakses tanggal 14 september 2015
Belum ada Komentar untuk "Penjelasan Suku Daya Asal Sumatera Selatan"