Lengkap Sejarah dan kebudayaan Suku Bonai Asal Riau
suku bonai (photo:yuliaikasari.blogspot.com) |
Sejarah dan kebudayaan Suku Bonai Asal Riau.
Suku Bonai, adalah satu etnis suku bangsa yang berada di pedalaman
provinsi Riau yang bermukim di kabupaten Rokan Hulu di pesisir sungai
Rokan Kiri, sebagian kecil terdapat juga di sekitar sungai Rokan Kanan.
Sejarah
Nama
Bonai berasal dari kata Manai dari bahasa Bonai berarti "pemalas".
Tidak diketahui apakah arti ini ada hubungannya dengan identitas
masyrakat Bonai. Ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa nama Bonai
diambil karena dahulu di wilayah pemukiman suku Bonai banyak ditumbuhi
pohon bonai.
Asal usul suku Bonai belum diketahui
secara pasti, karena tidak adanya peninggalan-peninggalan dan catatan
sejarah. Yang ada hanyalah beberapa cerita rakyat masyarakat Bonai.
Cerita rakyat tersebut menceritakan kisah dua orang Sultan bernama Sutan
Harimau dan Jangguik yang berasal dari Tapanuli Selatan dikarenakan
pemanggilan Sultan diubah menjadi Sutan, Pada saat Sutan Harimau
menjumpai kampung-kampung yang enam tersebut dihantarkanlah satu orang
setiap kampung yang sudah dihuni sebelumnya oleh orang Sakai. Kampung
enam tersebut adalah
1. Bonai atau disebut juga Kampung Nogori
2. Sontang
3. Torusan Puyuh
4. Titian Gadiang
5. Toluk Sono (Kasang Mungkai)
6. Sungai Murai (Muaro Dilam)
Hadirnya
sutan Harimau membuat ke 6 kampung berkembang dan beberapa keturunan
kampung nonom ada yang merantau hingga ke kalimantan dan ke Brunai
Darussalam. Konon katanya menurut cerita yang turun temurun nama Brunai
darussalam berasal dari Bonai Darussalam. Diperkirakan pada saat zaman
Sultan Harimau dan Janggui masyarakat Bonai telah beragama Islam.
Dari
beberapa penutur diperkuat dari cerita yang disampaikan T.
Khairulzaman, nenek moyang Bonai adalah dari suku Sakai-Bonai yang
menempati daerah sekitar pedalaman Tanjung Pauh, dan antara Toluk Sono
dan Sontang, mereka ini tidak mau memeluk Islam. Pertama mereka masuk
melalui daerah Deo Limbuk, sebelumnya mereka memasuki daerah ini sesuai
cerita asal usul nama Ulak Patian. Daerah Deo Limbuk terletak 3 km dari
Ulak Patian sekarang, merupakan daerah dataran tinggi namun bisa
terendam banjir pada saat air dalam.
Baca Juga:
√ Artikel Tari Payung Kesenian Tradisional Minangkabau
Urang Bonai (orang Bonai) di Ulak Patian
Suku
Bonai yang berada di Ulak Patian berasal dari kampong nonom di Rokan
Kiri kecamatan Bonai Darussalam. Masyarakat setempat mengatakan, asal
mereka dari Bonai Onom Batin dari kampung Titian Gadiang, sei.
Masyarakat murai dan Rao-rao datang secara berkelompok sekitar tahun
1935 dengan mendaulatkan seorang Bogodang bernama Mudo Kacak, mereka
termaksud suku Bonai yang belum masuk islam.
Tradisi
Suku Bonai berpengaruh dari tradisi Islam suku Melayu, yang kemudian
membawa mereka memeluk agama Islam dan sampai saat ini hampir secara
mayoritas masyarakat suku Bonai telah memeluk agama Islam.
Masuknya Islam
Masuknya
agama Islam ke dalam masyarakat suku Bonai membuat mereka terpecah
menjadi beberapa suku yang diakui oleh kerapatan adat Luhak kepenuhan,
yaitu
- Suku Molayu Panjang,
- Suku Molayu Bosa,
- Suku Kandangkopuh,
- Suku Bono Ampu,
- Suku Kuti,
- Suku Moniliang
Tradisi dan Budaya Suku Bonai
- Tari Buong Kwayang, tari pengobatan tradisional yang dikemas dalam tari tradisional, tari ini telah menyerap syair bernuansa Islam (syair pembuka; salamualaikum sibolah kanan, salamualaikum sibolah kiri)
- Cegak, (awang-awang, selesai, baju), semacam tarian dalam acara perhelatan perkawinan dan hari besar lainnya, di mana beberapa orang membaluti tubuhnya dengan latah (sampah daun) daun pisang kering, lalu menari-nari yang diiringi oleh musik Gondang Borogong.
- Tahan Kuli, sejenis acara adat (mirip debus) yaitu melukai diri tanpa bekas
- Lukah Gilo, lukah yang menggila yang dipegang oleh beberapa orang.
- Tahan Kulik, adalah penyaluran kebatinan bodeo dalam tradisi Islam (Silek Bangkik, Silek 21 hari dan Jonkobet).
- Koba,
Makanan khas Urang Bonai Ulak Patian
Anyang
Kalu adalah sejenis makanan ikan kalu yang merupakan makanan khas Ulak
Patian, dahulu dijadikan hidangan penyambut tamu terhormat.
Adat Perkawinan
Adat
Perkawinan umumnya seperti yang dilakukan oleh adat-istiadat Luhak
Kepenuhan, sedikit-sedikit membawa cara Bodeo, hanya sebagai tambahan
dan pelengkap perayaan perkawinan.
Bahasa
Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Bonai, yang menurut para ahli bahasa
dikelompokkan ke dalam Rumpun Bahasa Melayu. Bahasa Bonai sekilas mirip
dengan bahasa Melayu, tetapi beberapa perbendaharaan kata juga mirip
dengan bahasa Batak Mandailing dan bahasa Minangkabau.
Baca Juga:
√ Artikel Tari Tortor Kesenian Tradisional Batak
Mata pencaharian
Sebagian
masyarakat Bonai berprofesi sebagai petani di ladang, dan
bercocok-tanam sayur-sayuran serta buah-buahan. Beberapa hewan ternak
juga menjadi pilihan mereka untuk menambah penghasilan mereka. Dan saat
ini mata pencahariannya sudah mengikuti perkembangan zaman.
Sumber referensi :
http://protomalayans.blogspot.com/2012/08/suku-bonai.html diakses tanggal 5 juni 2015
Belum ada Komentar untuk "Lengkap Sejarah dan kebudayaan Suku Bonai Asal Riau"