Sejarah 5 Peradaban Kuno Afrika Yang Telah Maju
Dahulu kala banyak peradaban-peradaban kuno
yang telah maju, hal ini terlihat dari bukti-bukti peninggalan
kerajaan-kerajaan lalu. Yang paling sering kita dengar adalah tentang
peradaban Mesir dan Romawi. Tapi tahukah anda bahwa peradaban kuno di
Afrika juga Lebih Maju dari Mesir dan Romawi.
Berikut 5 Peradaban Kuno Afrika
1. Kekaisaran axum
Kekaisaran
Axum pada masa puncak kejayaannya pernah menjadi empat Negara adidaya
bersama Persia, Romawi dan Cina. Pada tahun 100-940 M perdangangan dan
militer kekaisaran ini merupakan yang terpenting di kawasan Eritrea dan
Ethiopia. Kekaisaran Axum mengendalikan beberapa wilayah Ethiopia Utara,
Eritrea, Sudan utara, Mesir selatan, Djibouti, Yaman barat, dan Arab
Saudi bagian selatan. Total luas wilayah kekaisaran axum mencapai 1,25
juta km atau (setara dengan setengah luas negara India). Aktivitas
perdagangan Kekaisaran Axum telah sampai jauh ke wilayah timur, yaitu
Cina dan India. Kota Aksum pernah menjadi kota metropolis yang ramai,
pusat budaya dan pusat perekonomian.
Baca Juga:
√ Lengkap Alat Musik Tradisional Indonesia Beserta Gambarnya
2. Kerajaan Benin
Kerajaan
Benin terletak di selatan bagian tengah dari Nigeria. Benin merupakan
negara Afrika pra-kolonial yang berdiri pada 1300 M. Sampai akhir abad
ke-19 kekaisaran ini menjadi salah satu kekuatan utama di Afrika Barat.
Kekuatan raja Benin ini diceritakan oleh salah satu saksi sejarah yang
bernama Olfert Dapper, dalam satu hari Raja Benin dapat menyiapkan
20.000 orang untuk berperang , bahkan dalam keadaan genting dapat
menyiapkan sampai 180.000 orang. Dengan kekuatan militer yang kuat,
kerajaan benin memiliki pengaruh besar di antara bangsa-bangsa yang ada
di sekitarnya. Kekuasaanya membentang di kota-kota dan pelosok desa.
Tidak ada raja lain di sekitarnya saat itu yang memiliki banyak kota
indah seperti milik Raja Benin.
Ketika
kapal dagang Eropa mulai mengunjungi Afrika Barat mulai abad ke-15 dan
seterusnya, Kekaisaran Benin yang memiliki kendali untuk mengontrol
perdagangan antara masyarakat pedalaman Afrika dan Eropa sewaktu Ketika
Inggris mencoba untuk memperluas perdagangan mereka sendiri di abad
ke-19, para prajurit Benin membunuh utusan kerajaan inggris
3. Kerajaan kuno Ghana
Kerajaan
Ghana dahulu berpusat di wilayah Senegal dan Mauritania. Pada tahun 750
- 1078 M Kerajaan Ghana mendominasi di daerah Afrika Barat.
Bangsa-bangsa yang ada wilayah Afrika Utara menyebut kerajaan ini
sebagai “Tanah Emas”. Kerajaan ini telah memiliki sistem metode
administrasi yang rapi dan tertata, kekuatan tentara yang besar, dan
terkenal atas monopolinya terhadap tambang emas.
Soninke
merupakan raja yang mendirikan Kerajaan Ghana, Meskipun dia tidak
pernah sepenuhnya memeluk Islam, hubungan baik dengan pedagang Islam
tetap dapat terjaga. Kekayaan Kerajaan Ghana berasal dari tambang emas
dan menjadikan unta sebagai moda pengangkutnya. Al-Hamdani, seorang
penulis Arab mengatakan bahwa Kerajaan ini memiliki tambang emas terkaya
di dunia. Kekuatan militer Ghana memiliki memiliki 200.000 prajurit dan
40.000 pemanah
4. Kekaisaran Mali kuno
Runtuhnya
Kerajaan Ghana membuat Kekaisaran Mali mendominasi di wilayah Afrika
Barat. Wilayah kerajaan ini terletak di Sungai Niger dan di sebelah
barat Ghana (saat ini dikenal dgn Nigeria dan Mali). Puncak kejayaan
kekaisaran ini terjadi pada tahun 1350-an.
Kekaisaran
Mali didirikan oleh Mansa (Raja) Sundiata Keita dan menjadi terkenal
karena kekayaannya, terutama Mansa Musa yang adalah cucu dari saudara
tiri Sundiata. Mansa Musa inilah yang berhasil membawa Mali kepada
kajayaanya, di mana perdagangan mencapai tiga kali lipat dari masa
sebelumnya. Selama pemerintahannya, Mansa Musa telah berhasil memperluas
wilayahnya hingga dua kali lipat lebih luas sehingga kerajaan ini lebih
besar daripada kerajaan-kerajaan Eropa pada saat itu.
Kota-kota
Mali menjadi pusat perdagangan penting di semua Afrika Barat, serta
terkenal dengan pusat-pusat kekayaan, budaya dan pendidikan. Timbuktu,
sebuah kota penting di Mali, menjadi salah satu pusat budaya yang
penting tidak hanya bagi bangsa Afrika, tetapi dari seluruh dunia. Karna
Perpustakaan yang luas dan universitas Islam dibangun membuat kota ini
menjadi tempat pertemuan para penyair terbaik, ulama dan seniman dari
Afrika dan Timur Tengah.
5. Peradaban NOK
Sekitar
2.500 tahun yang lalu diduga hadir sebuah peradaban yang disebut dengan
Nok, peradaban Nok ini pernah tumbuh dan berkembang di wilayah Nigeria,
namun sayangnya peradaban Nok ini tidak dapat bertahan hingga saat ini
dan hilang ditelah oleh waktu. Bukti dari kehadiran peradaban Nok ada
dengan ditemukannya sebuah artefak berupa patung tanah liat pada tahun
1928. Peradaban Nok diyakini tidak memiliki sistem penulisan, namun
telah memiliki sistem sosial yang maju serta menjadi pelopor pembuat
patung tanah liat dengan ukuran besar di wilayah Sub-Sahara pada
masanya.
Baca Juga:
√ Lengkap Alat Musik Tradisional Maluku Utara Beserta Gambarnya
Beberapa
teori menyebutkan penyebab hancurnya peradaban ini adalah eksploitasi
sumber daya alam berlebihan yang mengakibatkan turunnya jumlah populasi.
Meskipun diyakini sebagai salah satu peradaban paling tua di Afrika,
bukti keberadaan mereka sangat sedikit dan karenanya sulit untuk
diteliti.
Para
arkeolog modern percaya kalau kebudayaan Nok memiliki peran penting
dalam pengembangan budaya lain di sekitarnya seperti Yoruba dan Benin.
Bangsa Nok tampaknya memiliki pengetahuan dan jiwa seni yang tinggi,
terlihat dari bukti peninggalan sejarah berupa patung-patung terakota
yang di sekitar situs pemukiman kuno Nok.
Mereka
juga orang Afrika pertama yang mengenal teknik peleburan besi, meskipun
diyakini bahwa teknologi itu diperkenalkan budaya lain, kemungkinan
Karthago.
Itulah 5 peradabaan kuno Afrika yang lebih maju dari Mesir dan Romawi.
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/57a55fdf54c07a60178b4569/kaskus.co.id/?utm_source=facebook&utm_medium=internalpost&utm_campaign=hotthread
Belum ada Komentar untuk "Sejarah 5 Peradaban Kuno Afrika Yang Telah Maju"