√ Penjelasan Tari Dana Dana Tarian Tradisional Dari Gorontalo
Tari Dana Dana adalah salah satu tarian tradisional dari daerah
Gorontalo.
Tarian ini termasuk jenis tarian pergaulan masyarakat yang biasanya ditampilkan
oleh penari pria maupun penari wanita. Selain itu tarian ini juga merupakan
perpaduan budaya Islam dan budaya masyarakat setempat, hal itu terlihat dari
gerakan penari dan pengiringnya. Tari Dana Dana merupakan salah satu tarian
tradisional yang cukup terkenal di Gorontalo dan sering ditampilkan di berbagai
acara seperti penyambutan, perayaan hari besar dan lain-lain.
Sejarah Tari Dana
Dana
Menurut sejarahnya, Tari Dana Dana mulai muncul dan dikenal
oleh masyarakat seiring dengan masuknya pengaruh Agama Islam di Gorontalo. Pada
saat itu, Tari Dana Dana digunakan oleh para ulama sebagai media penyebaran
dakwah Islam. Tarian ini juga ditampilkan pada saat pesta pernikahan Sultan Amay dan Putri Owotango. Semenjak itulah tari dana dan mulai dikenal oleh
masyarakat Gorontalo.
Tari Dana Dana awalnya ditarikan oleh penari pria dan wanita
secara berpasangan. Namun ketatnya peraturan dan ajaran Agama Islam pada masa
itu tidak mengijinkan penari pria dan wanita ditampilkan secara bersamaan.
Karena apabila ditampilkan bersamaan maka mereka bisa dengan mudah bersentuhan
kepada yang bukan muhrimnya. Sehingga
pada saat itu Tari Dana Dana hanya dibawakan oleh penari pria saja.
Seiring dengan perkembangan zaman Tari Dana Dana terus
dikembangkan oleh para Seniman di Gorontalo. Salah satunya adalah dengan
menampilkan kembali para penari wanita dalam tarian ini. Walaupun begitu, namun
gerakan, formasi, dan busana mereka tetap disesuaikan dengan syariat Islam yang
berlaku agar tidak saling bertentangan.
Fungsi Dan Makna Tari
Dana Dana
Tari Dana Dana ini biasanya ditampilkan untuk memeriahkan
acara penyambutan maupun perayaan hari besar di Gorontalo. Apabila dilihat dari
fungsinya, Tari Dana Dana lebih dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan
bahagia. Namun apabila dilihat dari gerakan para penari, tarian ini bisa
dimaknai sebagai tarian pergaulan masyarakat. Selain itu tarian ini juga
dimaknai sebagai media penyampaian pesan-pesan yang berhubungan dengan Agama Islam
tentunya.
Pertunjukan Tari Dana
Dana
Dalam pertunjukan Tari Dana Dana terbagi menjadi dua jenis
tarian yaitu Tari Dana Dana klasik dan Tari Dana Dana modern. Pada pertunjukan Tari
Dana Dana klasik biasanya lebih mengacu pada konsep Tari Dana Dana pada zaman
dahulu, yaitu Tari Dana Dana yang ditarikan oleh penari pria saja. Dalam segi
gerakan yang ditampilkan biasanya merupakan gerakan asli dari tarian ini.
Sedangkan untuk Tari Dana Dana modern merupakan Tari Dana
Dana yang telah dimodifikasi sehingga juga terdapat penari wanita didalamnya.
Selain itu dalam segi gerak, formasi, kostum, dan jumlah penari biasanya lebih
bervariasi, tergantung kelompok yang menampilkannya. Walaupun sudah
dimodifikasi Tari Dana Dana modern tidak meninggalkan keasliannya.
Tari Dana Dana ini biasanya lebih didominasi dengan hampir
semua bagian tubuh dengan gerakan dinamis dan energik. Sesuai dengan namanya
yang berasal dari kata “Daya Dayango”
yang berarti menggerakan semua bagian tubuh. Selain itu gerakan dalam tarian
ini cenderung bertempo cepat sehingga mengutamakan kelincahan dalam
menarikannya. Walaupun begitu apabila kita amati, setiap gerakan dalam Tari
Dana Dana ini memiliki makna dan pesan-pesan didalamya.
Pengiring Tari Dana
Dana
Dalam pertunjukan Tari Dana Dana biasanya diiringi oleh alat
musik seperti rebana dan gambus. Irama yang digunakan biasanya
cenderung bertempo cepat sesuai dengan gerakan para penari dan penyanyi lagu.
Lagu-lagu yang dibawakan biasanya berisi pantun-pantun bertemakan kehidupan dan
pesan Agama. Variasi gerakan penari biasanya juga disesuaikan dengan lagu yang
mengiringinya agar pesan-pesan yang disampaikan bisa diterima oleh para
penonton.
Kostum Tari Dana Dana
Busana yang digunakan dalam tarian ini biasanya merupakan
pakaian adat yang divariasi dengan unsur busana muslim didalamnya. Untuk penari
wanita biasanya menggunakan pakaian yang tertutup dan menggunakan jilbab atau hijab yang menjadi ciri khas muslimah. Selain itu penari juga
dihias dengan berbagai pernak-pernik untuk mempercantik dan pemanis.
Sedangkan untuk penari pria biasanya menggunakan pakaian
adat pria. Busana tersebut seperti baju
lengan panjang dan celana panjang. Selain itu penari pria juga menggunakan
penutup kepala dan sarung yang dikenakan di pinggang mereka. Di beberapa
pertunjukan ada juga beberapa penari pria yang menggunakan kostum yang bertema Timur
Tengah. Tentunya hal tersebut merupakan kreasi tambahan agar pertunjukan
terlihat menarik.
Perkembangan Tari
Dana Dana
Dalam perkembangannya Tari Dana Dana masih terus dilestarikan
dan dikembangkan di Gorontalo. tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara
seperti penyambutan tamu penting, perayaan hari besar, pertunjukan seni dan
festival budaya. Berbagai kreasi dan variasi juga sering ditambahkan di setiap
pertunjukannya, baik dalam segi gerak, formasi, maupu kostum yang digunakan
agar terlihat menarik.
Searches related to Tari Dana Dana Tarian Tradisional Dari Gorontalo
- tarian dana dana maluku utara
- sejarah tarian dana dana maluku utara
- kostum tari dana dana
- nama nama tarian daerah gorontalo
- pola lantai tari dana dana
- video tarian dana-dana
- tarian elengge
- tari polo=polo
Belum ada Komentar untuk "√ Penjelasan Tari Dana Dana Tarian Tradisional Dari Gorontalo"