√ Penjelasan Angklung Buhun Kesenian Tradisional Masyarakat Baduy di Banten
Angklung Buhun adalah alat musik angklung tradisional dari masyarakat
Baduy di Banten. Bagi masyarakat Baduy, kesenian Angklung Buhun ini
merupakan salah satu kesenian yang dianggap sakral dan memiliki nilai khusus di
dalamnya. Kesenian Angklung Buhun biasanya hanya di tampilkan pada acara
tertentu saja, terutama pada saat penanaman padi.
Asal Mula Angklung
Buhun
Kesenian Angklung Buhun ini merupakan kesenian yang tidak
bisa dipisahkan dengan masyarakat Baduy. Menurut sumber sejarah yang ada, Angklung
Buhun berasal dari Kabupaten Lebak, Provinsi
Banten. Kesenian Angklung Buhun sendiri dipercaya sudah ada sejak
terbentuknya masyarakat Baduy, sehingga bagi mereka kesenian ini memiliki makna
yang sangat penting dalam mempertahankan eksistensi masyarakat di sana.
Angklung Buhun ini dalam bahasa sunda berarti “angklung tua” atau “angklung kuno”. Seperti yang dikatakan di atas, Angklung Buhun ini
sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Sehingga bagi masyarakat Baduy, Angklung
Buhun ini menjadi salah satu pusaka yang memiliki makna sangat penting di
dalamnya.
Fungsi Angklung Buhun
Kesenian Angklung Buhun ini hanya dimainkan pada acara
tertentu saja. Biasanya Angklung Buhun hanya dimainkan sekali dalam satu tahun,
yaitu pada saat upacara ngaseuk.
Upacara ngaseuk ini merupakan salah satu bagian dari upacara adat saat
penanaman padi. Dengan adanya upacara ngaseuk yang diiringi dengan pertunjukan Angklung
Buhun ini diharapkan agar proses penanaman padi hingga panen dapat berjalan
lancar dan diberi berkah dengan hasil panen melimpah.
Pertunjukan Angklung
Buhun
Pertunjukan Angklung Buhun ini diawali dengan ritual khusus
seperti pembacaan doa dan pemberian sesajen
oleh seorang kuncen/ pawang. Dalam
pertunjukannya, pemain membuat formasi melingkar. Sambil memainkan alat
musiknya, juga diiringi gerakan-gerakan oleh para pemain sambil tetembangan
lirih. Di tengah-tengah pemain, seorang kuncen menghadap kemenyan dan sesajen
sembari membacakan doa.
Dalam pertunjukan ini juga diselingi oleh suatu atraksi adu
kekuatan oleh dua orang pemain yang saling mengadukan badan hingga salah
satunya jatuh. Hal ini dilakukan secara berulang sampai mereka kelelahan.
Setelah salah satu pemain menyerah maka menandakan acara berkahir. Di akhir
acara, para pemain bergabung bersama kuncen dan penonton memuja ke salah satu
ladang dengan diiringi tabuhan angklung dan bedug. Kemudian kuncen menggali
tanah dan menguburkan sesajen sambil
memberitahukan kepada warga bahwa ladang sudah bisa ditanami.
Alat Musik Angklung
Buhun
Angklung Buhun ini hampir sama dengan alat musik angklung
pada umumnya, baik dari segi bentuk maupun suara. Namun tampilan sedikit
berbeda terlihat pada pernak-pernik yang terdapat pada bagian atas bingkai
angklung. Pada bagian atas Angklung Buhun biasanya dihias dengan batang padi
atau daun panjang yang diikat secara berkelompok.
Dalam pertunjukannya, biasanya terdapat 9 jenis angklung dan
3 buah bedug kecil memanjang. Jenis angklung tersebut diantaranya indung, ringkung, gimping, dondong, enklok,
indung leutik, trolok, reol 1, dan
reol 2. Sedangkan untuk bedug terdiri dari bedug, telingtung, dan ketug.
Jenis-jenis instrument tersebut tentu memiliki fungsi dan makna simbol tertentu
di dalamnya.
Pemain Angklung Buhun
Pemain Angklung Buhun ini diharuskan laki-laki yang merupakan
para seniman buhun. Untuk jumlahnya di sesuaikan dengan jumlah alat musik Angklung
Buhun, diantaranya 9 pemain angklung dan 3 orang pemain bedug. Dalam
pertunjukannya, para pemain Angklung Buhun ini menggunakan busana khas
masyarakat badui. Busana tersebut diantaranya adalah baju lengan panjang dan
celana pendek berwarna hitam. Selain itu juga terdapat ikat kepala dari kain
yang memiliki warna sedikit berbeda dari warna bajunya.
Perkembangan Angklung
Buhun
Dalam perkembangannya, kesenian Angklung Buhun ini masih
tetap dipertahankan oleh masyarakat Baduy di Provinsi Banten. Selain bagian
dari warisan budaya, kesenian ini juga merupakan warisan tradisi yang memiliki
makna penting bagi masyarakat Baduy sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu
saja. Kesenian Angklung Buhun ini sangat jarang bisa ditemukan di masyarakat.
Karena sifatnya yang sakral dan bagian dari ritual, kesenian ini hanya
ditampilkan pada acara tertentu saja.
Searches related to Angklung Buhun
- seniman angklung buhun
- cara memainkan angklung buhun
- angklung buhun wikipedia
- angklung buhun banten
- gambar angklung buhun
- bagian bagian angklung buhun
- jenis angklung buhun
- makalah angklung buhun
Belum ada Komentar untuk "√ Penjelasan Angklung Buhun Kesenian Tradisional Masyarakat Baduy di Banten"