√ Lengkap Alat Musik Tradisional Jawa Barat Beserta Gambarnya
Alat Musik Tradisional Jawa Barat
Salah satu dari banyaknya alat musik tradisional di Jawa barat adalah Arumba, Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Selain Arumba, masih banyak tentunya jenis alat musik tradisional Jawa barat lainnya yang akan saya bahas di kesempatan kali ini, dan berikut sedikit informasi yang saya tau tentang kumpulan alat musik tradisional Jawa barat.
Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu
- Arumba (Sudah sedikit disindir diawal)
- Angklung
- Calung
- Celempung
Alat musik tradisional yang ditiup
- Suling
- Karinding
Alat musik tradisional yang dipetik / digesek
- Kecapi / Kacapi
- Jentreng
- Rebab / Lengek
- Tarawangsa
Alat musik tradisional yang dipukul
- Gendang / Kendang / Khendang
- Jenglong
1. Arumba
Arumba sendiri bukanlah sebuah
alat musik yang bisa kita mainkan seperti layaknya angklung atau
semacamnya, nama Arumba sendiri sebenarnya adalah esemble musik yang
tercipta dari sebuah ide cemerlang salah satu seniman alat musik.
Alat musik tradisional arumba terbuat dari bambu pilihan seperti awi temen, tali dan wulung (bambu hitam).
Seperti yang sudah saya sedikit singgung tentang sejarah alat musik tradisional arumba,
menurut informasi yang saya dapatkan awalnya seorang seniman musik
bernama Yoes Roesadi beserta teman-temannya membentuk sebuah kelompok
musik yang menggunakan alat musik tambahan angklung sebagai aransemen
musiknya (jajaran ensemble lebih tepatnya).
Ketika mereka sedang menaiki
truk untuk menuju Jakarta untuk “manggung”, mereka mendapatkan sebuah
ide unik dengan menamai grup mereka itu dengan sebutan Arumba yang pada
dasarnya adalah kependekan dari Alunan Rumpun Bambu.
Yoes Roesadi dan kawan-kawan
membentuk grup musik yang secara khusus menambahkan angklung pada
jajaran ensemble-nya. Ketika sedang naik truk untuk pentas ke Jakarta,
mereka mendapat ide untuk menamai diri sebagai grup Arumba (Alunan
Rumpun Bambu)
Baca Juga:
√ Lengkap Alat Musik Tradisional Sulawesi Barat Beserta Gambarnya
Cara memainkan Arumba
Menurut penuturan salah satu
seniman musik asal Bandung Bpk. Mochamad Burhan, Yoes Rosadi memainkan
angklung Pa Daeng ini secara perseorangan atau istilahnya solo dengan
cara menggantungkan angklung-angklung melodi Pa Daeng pada tiang
gantungan 2 tingkat, dimana nada-nada utamanya digantungkan pada tingkat
bawah dan nada-nada sisipannya pada tingkat atas (dalam istilah musik
dikenal dengna pentatonis dan diatonis).
Kemudian angklung melodi
tersebut dimainkan oleh seorang pemain dengan cara mengetarkannya pada
tiang gantungan terebut, pada masa itu orkes angklung Pa Daeng sukses
dimainkan hanya dengan 4 orang saja bahkan sudah termasuk bas.
Musik Arumba ini sendiri merupakan
perkembangan asli dari musik angklung yang sudah sejak lama sekali
terdapat di Jawa barat, di antara waditranya terdapat seperangkat
angklung yang bertangga nada diatonis, ada pula pula gambang yang
multifungsi
Susunan esemble
- Angklung melodi 1 set
- Gambang Melodi 2 set
- Gambang pengiring 2 set
- Bass lodong / bass pukul 1 set
Di antara waditranya terdapat
seperangkat angklung yang bertangga nada diatonis, karena memang musik
arumba ini merupakan perkembangan dari musik angklung yang sudah sejak
lama terdapat di Jawa barat.
Info terakhir harga alat musik tradisional Jawa barat arumba – Juli 2017
Paket Set | Harga* | |
---|---|---|
Baru | Bekas | |
Gambang Melodi 1 & 2, Gambang Pengiring 1 & 2 Angklung melodi + Bas pukul |
Rp. 8.500.000 | Rp 7.600,000 |
*Harga dilakukan melalui survei dan ada kemungkinan perubahan harga yang mendadak
2. Angklung
Angklung
adalah musik yang memiliki nada ganda yang keberadaannya berkembang
secara tradisional khususnya untuk masyarakat Sunda, Jawa Barat. Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu ini memiliki bunyi yang khas dan sangat cantik ketika dimainkan secara bersamaan.
Sejarah Angklung
Sebelumnya saya ingin perjelas bahwa tidak ada bukti pasti mengenai awal mula ditemukannya angklung ini karena catatan sejarah alat musik tradisional ini baru ditemukan oleh para “ahli budaya” pada masa kerajaan sunda (sekitar abad ke-12 sampai abad 16)
Dulunya, masyarakat Baduy percaya dengan
memainkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman
padi agar tanaman padi mereka tumbuh subur. Hal ini membuat angklung
semakin dikenal masyarakat Jawa barat pada masa itu
Bagaimana cara membuat angklung?
Angklung dibuat dengan bahan pipa bambu,
dipotong ujung – ujungnya seperti layaknya pipa air, lalu diikat dengan
potongan bambu lainnya dalam satu bingkai yang sama. Kalian bisa
menggetarkan alat musik tradisional tersebut untuk mengeluarkan suara merdunya
Angklung adalah alat musik yang terbuat
dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa
dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan
untuk menghasilkan bunyi. Jenis angklung pun berbagai macam, seperti:
- Angklung Kanekes
- Angklung Kanekes
- Angklung Reyog
- Angklung Banyuwangi
- Angklung Bali
- Angklung Dogdog Lojor
- Angklung Gubrag
- Angklung Badeng
- Buncis (Seni pertunjukkan daerah Bandung)
- Angklung Padaeng
- Angklung Sarinande
- Angklung Toel
- Angklung Sri-Murni
Banyak orang yang memanfaatkan
menggunakan angklung untuk berbagai acara, mulai dari pernikahan, pawai,
sampai hanya sekedar perkumpulan pemuda – pemudi di suatu tempat.
Banyak orang yang tertarik untuk memainkan alat musik daerah ini, selain karena alat musik tradisional dan cara memainkannya yang mudah, ternyata angklung dapat membantu menghilangkan stress.
3. Calung
Sama
seperti sebelumnya, Calung merupakan alat musik yang terbuat dari
bambu, namun ada perbedaan calung dengan angklung. Jika angklung
dimainkan dengan cara digoyangkan, calung dimainkan dengan cara ditabuh
dibagian ruas-ruasnya.
Kebanyakan bahan untuk membuat calung adalah bambu jenis awi wulung (bambu hitam) namun tak jarang juga yang menggunakan awi temen (bambu ater, warnanya hijau). ada 2 jenis calung yang terkenal yakni calung rantay dan calung jinjing.
Cara memainkan alat musik calung adalah
dengan cara dipukul, untuk Calung rantay anda harus memukulnya dengan
dua tangan dengan posisi duduk bersilah sedangkan untuk Calung jinjing
anda bisa memainkannya dengan menggunakan tangan kanan saja, dan tangan
kiri untuk memegang alat musik tradisional tersebut
4. Celempung
Celempung adalah salah satu alat musik tradisional
dari jawa barat yang dimainkan dengan cara dipetik, umumnya celempung
memiliki 13 senar yang terbentang di antara kotak resonator. Alat musik
celempung biasanya digunakan pada pentas gamelan daerah.
Ciri khas dari alat musik celempung adalah salah satu senarnya disetel nada prelog dan senar lainnya bernada slendro
jenis nada seperti ini sering kita jumpai dalam seni musik rupa di
daerah Bali. Instrumen Gamelan Siteran menggunakan celempung dan siter
sebagai ciri khasnya.
Instrumen dan vokal yang digunakan pada gamelan Jawa:
Instrumen colotomik | Kempyang, Ketuk, Kempul, Kenong, Gong | ||
Instrumen balungan | Saron panerus, Saron barung, Saron demung, Slenthem, Slentho | ||
Instrumen panerusan | Bonang, Gender, Gambang, Siter, Celempung, Suling, Rebab | ||
Instrumen lain | Kendang, Bedug, Kecer, Kemanak, Kepyak | ||
Vokal dan tepukan | Gerong, Pesindhen, Alok, Senggakan, Keplok |
5. Suling
Suling, alat musik tradisional dari jawa barat yang
ditiup, suara yang diciptakan suling sangatlah halus dan sangatlah
cocok jika dipadukan dengan alat musik lainnya. Di era modern seperti
sekarang ini, suling sangat mudah kita jumpai bahkan diluar daerah
asalnya sekalipun.
Bahan utama untuk membuat suling asli
adalah dari bambu yang dipotong / ukir sedemikian rupa sehingga berhasil
menghasilkan suara yang diinginkan oleh pembuatnya. Jika kalian pergi
ke pengrajin (pembuat alat musik) ada juga yang membuat suling mereka
dari bahan logam.
Ada berbagai macam suling yang dari dulu dikenal masyarakat, antara lain:
- Suling modern
- Suling konser
- Suling kecil (Piccolo)
- Suling open-holed
- Suling konser modern
- Suling blok
- Suling albert
- Suling boehm
Cara memainkan suling adalah dengan
menutup lubang – lubang yang ada pada bagian atas suling, lalu
meniupnya. Suara yang dihasilkan suling berbeda tiap – tiap lubang yang
ditutup, untuk mempelajari suling sangatlah membutuhkan waktu dan
kesabaran.
Baca Juga:
√ Lengkap Alat Musik Tradisional Bangka Belitung Beserta Gambarnya
6. Karinding
Sama
seperti suling, Karinding juga termasuk alat musik tradisional dari
Jawa barat yang dimainkan dengan cara ditiup Citamiang, Pasirmukti,
Tasikmalaya, Lewo Malangbong, Garut adalah tempat terkenal dengan
pembuatan karindingnya.
Selain bisa digunakan sebagai alat
musik, karinding digunakan oleh masyarakat untuk mengusir hama sawah
mereka. Lagu yang “apik” dan biasa dimainkan adalah Titisan Karuhun Sunda – Bandung mulang, karinding biasanya dimainkan dengan bergrup setidaknya 2 orang atau lebih.
Menurut penuturan pemain karinding,
terdapat 4 macam nada untuk menggunakan alat musik tradisional ini,
yaitu: tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan. Suara yang
dihasilkan dari karinding lebih menyerupai serangga kecil, burung atau
lebih dikenal dengan sebutan ultrasonik yang dipercaya bisa mengganggu pendengaran hama.
7. Kecapi / Kacapi
Alat musik tradisional kecapi
/ kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik
utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran. Informasi yang saya
dapat, untuk membuat alat musik kacapi, kalian memerlukan kayu dari
pohon kecapi.
Menurut fungsinya, kacapai dimainkan menjadi 2 bagian dala mengiringi musik:
-
Kacapi indung / kacapi induk
- Memimpin musik / memulai musik dengan cara memberikan intro, bridges, dll. Juga menentukan tempo, kacapi yang digunakan berkisar 18 ~ 20 dawai
-
Kacapi rincik / kacapi anak
- Kacapi anak berperan sebagai pengiring musik yang muncul dari belakang dengan frekuensi tinggi, terlebih dalam lagu-lagu tertentu. Kacapi yang digunakan memiliki 15 dawai pada umumnya
Kacapi menggunakan notasi degung. Notasi ini merupakan bagian dari sistem heptachordal pelog (tangga nada)
Pelog degung Sunda | Pelog Jawa |
---|---|
1 (da) | 6 |
2 (mi) | 5 |
3 (na) | 3 |
4 (ti) | 2 |
5 (la) | 1 |
8. Jentreng
Jentreng
adalah sejenis alat musik miripi kecapi dengan dawai sebanyak 7 buah,
ukurannya lebih kecil dibandingkan kacapi pada umumnya. Jentreng terbuat
dari kayu kembang (kenanga) atau kayu nanga, menurut disparbud provinsi
Jawa barat 2 macam cara me-nyetem nada yang dimainkan di alat musik
jentreng, yaitu:
-
Laras Pelog
- Dawai 1 bernada 5 (la atau singgul)
- Dawai 2 bernada 1 (da atau barang)
- Dawai 3 bernada 2 (mi atau loloran)
- Dawai 4 bernada 3 (na atau panelu)
- Dawai 5 bernada 4 (ti atau galimer)
- Dawai 6 bernada 5 rendah (oktav la)
- Dawai 7 bernada 1 rendah (oktav da)
-
Laras Salendro
- Dawai 1 bernada 4 (ti atau galimer)
- Dawai 2 bernada 1 (da atau barang)
- Dawai 3 bernada 2 (mi atau loloran)
- Dawai 4 bernada 3 (na atau panelu)
- Dawai 5 bernada 4 (ti atau galimer)
- Dawai 6 bernada 5 rendah (oktav la)
- Dawai 7 bernada 1 rendah (oktav da)
Cara memainkan jentreng cukup dipetik
dengan jari kiri-kanan. Telunjuk, jari tengah, ibu jari dari tangan
kanan memetik nada yang tinggi, sedangkan telunjuk tangan kiri untuk
menyentuh nada yang rendah.
Jika jentreng di-stem laras Pelog, urutan nadanya dimulai dari 5 sampai 1 rendah
Jika jentreng di-stem laras salendro, urutan nadanya dimulai dari 4 sampai 1 juga.
Jika jentreng di-stem laras salendro, urutan nadanya dimulai dari 4 sampai 1 juga.
Alat musik jengtreng lebih dikenal oleh
masyarakat dengan sebutan tarawangsa, meskipun keberadaannya memang
sulit kita temui, marilah kita lestarikan alat – alat musik tradisional Jawa barat.
9. Rebab / Lengek
Rebab
adalah salah satu alat musik tradisional di Jawa barat, karena cara
memainkannya digesek banyak orang yang berpendapat bahwa rebab mirip
dengan tarawangsa, namun perebedaannya terdapat pada bentuk dan
penggunaannya saja.
Ukuran rebab biasanya relatif lebih
kecil, memiliki badan yang bulat dan leher panjang, namun tidak ada
papan nada. Rebab dari Jawa barat dibuat tegak dan busur untuk
memainkannya lebih melengkung daripada busur untuk memainkan biola.
Dalam bahasa sunda, rebab lebih dikenal dengan sebutan lengek dan orang
yang sedang memainkan lengek disebut ngalengek.
Dalam sejarah gamelan Indonesia, rebab /
lengek merupakan salah satu instrumen penting untuk menghiasi melodi
dasar. Memainkan rebab-pun tidak bisa asal dan bebas, penyesuaian ritme,
tenpo, dan penyelesaian frasa adalah tugas dari pemain rebab.
10. Tarawangsa
Alat musik tradisional tarawangsa
memiliki umur yang lebih tua daripada rebab, yang sudah dibahas diatas.
Pada awal abad ke-18 dan menurut naskah kuno Sewaka Darma, tarawangsa
sudah ditemukan dan digunakan sebagai alat musik. Rebab yang muncul di
tanah jawa pada zaman Islam masuk sekitar abad 15-16, dan itupun
diadaptasikan dari alat gesek bahasa Arab.
Pada saat itu, tarawangsa sudah biasa
disebut rebab jangkung karena ukurannya yang lebih tinggi daripada rebab
umumnya. Namun jelas tarawangsa berbeda dibandingkan rebab, meskipun
fisiknya sedikit sama. Tarawangsa dimainkan dengan cara di gesek dan
menggunakan laras pelog. Ada beberapa lagu pilihan yang biasa dimainkan
dengan menggunakan alat musik tarawangsa, diantaranya:
- Saur,
- Mataraman,
- Iring-iringan (Tonggeret),
- Jemplang,
- Limbangan,
- Bangun,
- Lalayaan,
- Karatonan,
- Degung,
- Sirnagalih,
- Buncis,
- Pangairan,
- Dengdo,
- Angin-angin,
- Reundeu,
- Pagelaran,
- Ayun Ambing,
- Reundeuh Reundang,
- Kembang Gadung,
- Onde,
- Legon (koromongan), dan
- Panglima.
Musik yang saya tulis di atas, adalah
musik pilihan yang tidak termasuk musik pokok yang dipercaya pada
masyarakat zaman itu sakral dan bisa mengundang Dewi Sri. Sayangnya
kurangnya minat anak muda yang lebih berminat ke alat musik modern
seperti gitar, biola, piano, dll membuat alat musik tradisional ini
sulit untuk ditemukan.
11. Gendang / Kendang / Khendang
Tentu sudah banyak yang tau mengenai alat musik gendang. Gendang merupakan instrumen musik dalam gamelan di Jawa tengah
dan Jawa barat. Alat musik kendang sangatlah berguna untuk mengatur
tempo, irama, memulai intro, mengentikan sebuah lagu. Kebanyakan yang
memegang bagian gendang adalah profesional di bidang gamelan dan sudah
lama menggeluti kesenian gamelan di Jawa barat.
Teknik memainkan kendang disebut dengan istilah tepak / dtepak,
bahasa ini mungkin sudah cukup familiar di telinga kita. Pola memukul
dan interval sangat berperan penting pada sebuah pentas gamelan. Untuk
memainkan alat musik kendang, anda harus memiliki stamina yang kuat
karena harus berenergik dan semangat, sehingga orang yang melihat
terbawa suasana.
Kendang yang berkualitas biasanya
terbuat dari kayu kelapa, cempedak, atau nangka. Kulit binatang ternak
seperti kerbau sering digunakan untuk “bam” bagian yang dipukul dan memiliki nada rendah, sedangkan kulit kambing biasanya digunakan untuk “chang”
bagian yang memiliki nada tinggi. Tali kulit ataupun tali rotan juga
merupakan bahan yang baik untuk membuat gendang, semakin kencang tarikan
kulit maka semakin tinggi pula suaranya.
Baca Juga:
√ Lengkap Alat Musik Tradisional Lampung Beserta Gambarnya
12. Jenglong
Jenglong merupakan alat musik
instrumen yang berasal dari jawa barat dan ini berperan sebagai kerangka
lagu dan sebagai pembuat suara dasar.
Cara Memainkan Jenglong
Kamu bisa memainkannnya dengan cara dipukul menggunakan alat pukul yang ujungnya empuk.
Jenglong terbuat dari
bahan dasar perunggu, besi atau kuningan. Nah, kemudian untuk alat
pemukul jenglong ini terbuat dari kayu yang memang berbentuk lurus pada
ujungnya dibalut dengan rajutan benang wol yang membuat ujungnya empuk.
Belum ada Komentar untuk "√ Lengkap Alat Musik Tradisional Jawa Barat Beserta Gambarnya"