√ Lengkap 9 Tarian Tradisional Dari Jawa Barat Yang Populer
9 Tarian Tradisional Dari Jawa Barat :
1. Tari Topeng
Tari Topeng atau tari topeng Cirebon, dari namanya saja sudah bisa diperkirakan bahwa tarian ini berasal dari Cirebon.Tarian ini diambil dari cerita rakyat tentang Sunan Gunung
Jati yang saat itu sedang menguasai kota Cirebon, hingga suatu saat
diserang oleh Pangeran Welang. Pada saat itu Sunan Gunung Jati tidak
bisa menandingi kekuatan Pangeran Welang dan terancam kalah.Dari kisah itu terlahirlah tari topeng, yang dengan cepat menyebar ke
daerah-daerah lain seperti Indramayu, Losari, Brebes, Subang, dan
Jatibarang.Penari topeng biasanya disebut dalang. Jumlah penarinya pun tidak disyaratkan terkadang solo atau bahkan lebih dari 2 orang.
Dengan berkembangnya tarian ini, warna topeng pun menjadi
bervariasi, bahkan menurut Kompasiana.com bentuk topeng terbagi menjadi
13 jenis, setiap warna memiliki makna khusus, dan dalam satu warna
terbagi beberapa bentuk topeng dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Akhir-akhir ini warna yang sering digunakan adalah putih dan merah. Bentuk topeng pun dipilih tergantung background temanya.Pakaian yang digunakan untuk tari topeng adalah kain batik
Cirebon bergaya Losari. Musik pengiring menggunakan tetaluan, barlen,
ombak banyu, rumyang, pamindo, bendrong, dan gonjing pangebat. Mungkin
diartikel selanjutkan saya akan bahas tentang alat musik tradisional
dari Cirebon.
Baca Juga:
√ Penjelasan 9 Tarian Tradisional Dari Sumatera Barat Lengkap
2. Tari Merak
Tari merak berasal tanah Pasundan, tarian ini dibuat oleh Raden
Tjetje Somantri yang terinspirasi dari burung merak, karena sejak zaman
dulu Merak menandakan sebuah mahkota.
Tidak banyak sejarah dari tari merak, penari hanya menari dan
melenggak lenggok sembari mengibaskan sayapnya bak seekor burung merak. Walau begitu tarian ini mengutamakan keindahan dan kecantikan. Tidak heran bila semua orang yang melihat terkagum-kagum dengan tarian ini.
Untuk membedakan tarian ini sangat gampang, ciri khasnya seorang
penari menggunakan mahkota, dan berpakaian seperti kamben namun
coraknya seperti burung merak. Di zaman yang sudah canggih ini, kamu
bisa gampang memesan atau langsung membeli 1 set pakaian tari merak
dengan harga 2-4 juta.Jumlah penari biasanya 3 orang, namun terkadang hanya beranggotakan 2
orang saja, bisa ditarikan dengan berpasangan. Musik pengiringnya
adalah gamelan Bagusnya, tarian ini termasuk tarian yang sangat terkenal di luar
negeri, kita patut membudidayakan kesenian tanah air kita salah satunya
tarian tradisional masing-masing daerah.
3. Tari Wayang
Setelah ada kesenian wayang golek, ternyata ada tariannya juga yang
disebut Tari Wayang karena latar belakang tarian ini seperti cerita
wayang. Biasanya karakter penari diambil dari salah satu karakter wayang
golek, dengan gerakan tariannya mengikuti alur cerita.Gerakan tarian terkadang seperti sedang berkelahi atau perang,
tergantung temanya. Jumlah penari pun dibebaskan, uniknya tarian ini
lebih banyak ditarikan oleh laki-laki.Sekarang tari wayang pun telah terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Tari
Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Massal. Pakaiannya pun disesuaikan
dengan karakakter wayangnya sendiri, biasanya laki-laki menjadi Arjuna
atau Abimanyu. Dan wanita menjadi Subadra atau Arimbi.
Musik pengiring tari wayang adalah gamelan asal Jawa Barat.
4. Tari Ketuk Tilu
Tari Ketuk Tilu berasal dari Sunda, Jawa Barat. Kata tilu kalau
diartikan ke bahasa Indonesia artinya tiga. Menurut sejarahnya ada
kemungkinan nama ketuk tilu diambil karena iringan musik untuk tari ini
mengeluarkan 3 suara.Dahulunya, tarian ini dipentaskan sebagai penyambutan datangnya masa
panen dengan tujuan ungkapan rasa syukur pada Dewi Sri. Namun seiring
dengan zaman, tarian ini bersifat hanya hiburan saja.
Biasanya penarinya berpasangan namun terkadang juga solo dancer, dalam gerakan tari Jaipoing selalu menggunakan gerakan goyang, muncid, geol, gitak, dan pencak.Kostum yang digunakan untuk pria adalah baju kampret, celana pengsi
dengan atribut golok. Sedangkan untuk wanita, menggunakan kebaya dan
sinjang dilengkapi selendang dan beberapa atribut seperti gelung, sabuk,
dan kalung.Musik pengiringnya adalah gong, kecrek, kulanter, rebab, kempul dan kendang besar.
5. Tari Jaipong
Siapa yang tidak kenal dengan tari Jaipong? Semua orang sudah tau
Jaipong berasal dari Sunda, diciptakan oleh Gugum Gumbira. Tarian ini
sangat dilestarikan oleh orang-orang yang mencintai budayanya,
sampai-sampai dibuka komunitas penari Jaipong.Tidak heran, tarian ini menjadi salah satu tarian khas Jawa Barat dan
dipentaskan bila ada acara-acara pemerintahan, dan ketika acara
pernikahan.
Dulu gerakan tarian ini membuat kontroversi karena mengedepankan
gerakan erotis dan keindahan dalam berlenggak lenggok. Terlebih saat
tahun 1980, tari Jaipong sempat disiarkan disalah satu chanel TV dan
membuat tarian tersebut dikenal masyarakat luas.Bagusnya, Tari Jaipong telah diakui oleh berbagai negara, negara
Indonesia pun pasti bangga. Saya berharap para seniman generasi penerus
dapat mempertahankan kesenian tradisional dan menggali seni lebih dalam
lagi. Kalau difikir-fikir, bila saja tarian ini dikombinasikan dengan
gerakan modern, maka akan lebih bagus hasilnya. Tetap ada unsur
tradisional, namun mengikuti perkembangan zaman. Bisa kita ambil contoh
penari tradisional modern Sandrina.
6. Tari Keurseus
Tari Keurseus berasal dari tanah Sunda, kata ‘keurseus’ itu sendiri
berasal dari bahasa Belanda yang artinya kursus. Tarian ini dari seniman
asal Cirebon. Awalnya tarian ini ditarikan oleh 2 orang yaitu Bapak
Kontjer dan Bapak Wentar, diluar dugaan tarian ini disenangi oleh
masyarakat, maka banyak orang yang ingin belajar tarian ini. Hingga sekarang, peminat tari Keurseus adalah pria.
Tari Keurseus pun dibagi menjadi 3 jenis yaitu tari gawil, kawiran
dan lenyepan. Gerakan tarian keurseus hampir mirip dengan gerakan tari
Tayuban. Tapi dalam 3 jenis itu, masing-masing jenis memiliki
karakteristik masing-masing.Pakaian yang digunakan adalah pakaian menak atau pakaian tradisional
seperti baju takwa, dilengkapi sinjang bermotif batik. Biasanya
dilengkapi dengan tutup kepala seperti bendo citak, dengan membawa keris
sebagai aksesoris dipinggang.
Seiring dengan zaman tari ini terus dikembangkan sehingga mengandung beberapa karakter yang berbeda.
7. Tari Buyung
Tari Buyung berasal dari Kuningan, Jawa Barat. Kata Buyung sendiri
mengandung artian jenis tanah liat yang digunakan oleh wanita zaman dulu
untuk mengambil air. Tarian ini tercipta oleh Emalia Djatikusumah,
biasanya tarian ini diadakan saat upacara seren tahun.Uniknya selama menari, para penari akan menopang tanah liat berbentuk
mirip kendi, biasanya orang zaman dulu menyebutnya ‘buyung’, buyung
tersebut ditaruh diatas kepala namun tidak boleh jatuh.
Konon katanya tiap gerakan tari buyung ada maknanya, karena para
penari akan melewati sesi dimana mereka menari diatas kendi dengan
membawa buyung diatas kepala. Makna yang tersirat dari gerakan ini
adalah seperti semboyan yang sering kita dengar yang berbunyi ‘dimana
bumi dipijak disitu langit dijunjung’Sangat dalam kan maknanya? Itulah tari buyung.
Tari buyung biasanya ditarikan oleh para wanita, biasanya oleh 12
orang. Kostum yang digunakan biasanya kebaya dilengkapi dengan
selendang.
Baca Juga:
√ 9 Warisan Budaya Indonesia Beserta Penjelasannya
8. Tari Ronggeng Bugis
Tari Ronggeng Bugis berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Ronggeng disini
artinya penari laki-laki yang berpakaian wanita, dan ‘bugis’ adalah
salah satu ras di daerah Sulawesi Selatan. Tarian tersebut bertemakan
komedi dan ditarikan oleh 12 hingga 20 orang laki-laki.Dalam tarian ini para penari akan menggunakan make up tebal, bukan
untuk terlihat cantik, namun untuk memberi kesan lucu. Bisa dilihat
sendiri di gambar kalau make up yang digunakan seperti topeng.Sejarah singkat tarian ini adalah ketika kerajaan Cirebon menyuruh temannya dari ras Bugis memata-matai musuhnya.Musik yang digunakan untuk melatar belakangi tarian ini antara lain gong kecil, kecrek, dan kelenang.
9. Tari Sampiung
Tari Sampiung adalah tarian yang berasal dari Jawa Barat, zaman dulu
biasanya tarian ini dipentaskan ketika menyambut Seren taun, ngaruat,
pesta panen dan rebo wekasan, bahkan terkadang acara kepemerintahan RI.Sampiung dan samping sangat mirip ya? Namun jangan salah tanggap,
tari sampiung bukanlah tari samping. Nama sampiung diambil dari sebuah
judul lagu zaman dulu.
Tarian ini pun memiliki beberapa sebutan seperti Tari Ngekngek dan
Tari Jentreng. Jumlah penarinya tidak disyaratkan, kostum yang digunakan
pun kostum sederhana yaitu kebaya, sinjang dan selendang, rambut
dikondekan.Yang terdapat pada gambar sebenarnya bukan tari sampiung, minim
sekali wancana yang saya dapat untuk mendapatkan photo tari sampiung.
Namun kostumnya tidak jauh dengan yang ada digambar.
Musik pengiringnya adalah Jentreng, rebab, atau kecapi.
Belum ada Komentar untuk "√ Lengkap 9 Tarian Tradisional Dari Jawa Barat Yang Populer"