√ Lengkap 10 Alat Musik Tradisional Papua Beserta Gambarnya
Alat musik Tradisional Papua
Mungkin hingga saat ini anda
hanya mengentahui sedikit tentang Papua, ya jangan heran memang ketika
kita ingin mengetahui tentang sesuatu yang baru kita akan dipertemukan
dengan hal yang tidak biasa kita lihat sebelumnya. Di daerah Papua
memang terkenal dengan alat musik Tifa, namun ternyata masih banyak lagi
alat musik tradisional yang mungkin anda belum kenali.
1. Pikon
Pikon adalah alat musik tradisional daerah Papua. Pikon diyakini berasal dari kata Pikonane yang dalam bahasa Baliem berarti bunyi, dalam kesenian alat musik tradisional Papua pikon kebanyakan dimainkan oleh kaum laki-laki, khususnya di daerah pedalaman suku Dani.
Meskipun banyak yang menyebut Pikon
adalah alat musik, suara yang dihasilkan darinya tidaklah sebaik yang
kalian bayangkan bahkan bisa dibilang suara yang dihasilkan sedikit
mengganggu jika kalian tidak terbiasa mendengarnya (sumbang).
Alat musik tradisional Pikon
ini biasanya dimainkan disaat waktu senggang untuk mengisi kekosongan
waktu dan juga menghibur diri dari kepenatan para pria selepas berburu
atau bekerja seharian, mereka berkumpul dan memainkan Pikon di honai (rumah kayu yang berbentuk kerucut, terbuat dari jerami atau ilalang)
2. Yi
Selanjutnya, ada Yi yang
berbentuk seperti “suling”, Yi terbuat dari kayu dan bambu. Alat musik
ini dulunya digunakan untuk memanggil penduduk dan juga sebagai
pengiring tari-tarian daerah Nama alat tradisional Papua ini memanglah sangat simpel namun suara yang dihasilkan sangatlah unik.
Yi juga termasuk dari salah satu daftar alat musik tradisional dari Papua Barat
Alat musik Yi sangatlah sulit ditemukan, mungkin jika kalian mencarinya di perpustakaan digital-pun
belum tentu bisa menemukan keterangan dan asal-usul musik Yi. Alat
musik ini memiliki bentuk fisik yang agak gempal dan berwarna coklat
gelap.
Baca Juga:
√ Lengkap 6 Alat Musik Tradisional Riau Beserta Gambarnya
3. Triton
Sekilas jika kita mendengar nama alat musik tradisional dari Papua
“Triton” seperti tidak asing, Triton memang merupakan nama sebuah
daerah (sebuah teluk lebih tepatnya) yang “katanya” memiliki keindahan hayati yang lebih indah dari Raja Ampat.
Penggunaan Triton
Alat musik tradisional Papua Triton dimainkan
dengan cara ditiup. Alat musik ini tidaklah dibuat melainkan kalian
bisa temukan hampir di seluruh pesisir pantai di Papua, seperti: Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Wondama, serta Kep. Raja Amat.
Selain Yi, Triton juga merupakan alat musik tradisional dari Papua Barat.
Dulunya, triton sering dimanfaatkan untuk sarana berkomunikasi dan
memanggil bantuan, namun sekarang lebih sering digunakan untuk hiburan
semata.
4. Fuu
Alat
musik Fuu terbuat dari kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat untuk
memanggil penduduk suku tertentu dan juga mengiringi tari-tarian
tradisional suku Asmat (salah satu suku di pedalaman Papua) di kabupaten
Merauke, Papua
Bisa dibilang Fuu merupakan paduan
antara bentuk “suling” dan “tabung” karena memang bentuknya yang gempal
dan berlubang pada ujungnya, Fuu biasa dimainkan berkolaborasi dengan
alat musik Papua lainnya seperti Tifa dan atau Kelambut.
Banyak orang yang mengatakan bahwa alat musik Fuu adalah identitas Papua yang harus dilestarikan keberadaannya.
5. Kecapi mulut
Kecapi
mulut adalah alat musik yang terbuat dari bambu wulu, untuk
memainkannya-pun ada teknik tersendirinya. Untuk memainkan Kecapi mulut,
alat musik ini harus kalian jepit diantara bibir, lalu ditiup sambil
menarik talinya. Alat musik ini diyakini berasal dari Suku dani yang ada
di lembah Baliem, Papua.
Salah satu tempat yang masih menyimpan keaslian dari alat musik Kecapi mulut adalah museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih. Kecapi mulut menghasilkan suara yang tidak terlalu keras, sehingga mungkin penggunaannya hanya untuk hiburan semata.
6. Tifa
Alat musik tradisional Papua Tifadimainkan
dengan cara dipukul, memang seperti gendang karena teknik memainkannya
pun hampir sama. Tifa terbuat dari batang kayu yaang dikosongi atau
diambil isinya, lalu salah satu sisinya diberikan kulit rusa yang telah
dikeringkan untuk menghasilkan suara.
Kulit rusa hanyalah salah satu pilihan
untuk membuat bagian yang dipukul, mereka mungkin bisa saja menggantinya
dengan menggunakan kulit hewan lainnya. Tifa juga alat musik yang
memiliki cerita legenda, salah satunya adalah cerita tentang “Biwar sang penakluk naga“
Tifa juga memiliki berbagai macam jenis,
diantaranya: Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan
Tifa Bas. Tifa digunakan sebagai iring-iringan lagu, berdansa disertai
api unggun dan lainnya, namun pada jaman dulu Tifa merupakan penyemangat
perang.
7. Paar & Kee
Paar
dan Kee bisa dibilang seperti sepasang perangko dan surat. Paar terbuat
dari Labu dan Kee terbuat dari tulang burung kasuari. Fungsi Paar dan
Kee biasanya digunakan sebaga penutup aurat laki-laki namun juga
digunakan sebagai alat musik di beberapa pesta adat.
Para penari yang menggunakan Paar dan
Kee melompat lompat sehingga kedua benda ini bersentuhan menciptakan
bunyi yang memiliki irama. Alat musik ini berasal dari Suku Waris di
Kab. Keerom.
8. Krombi
Krombi
atau Kerombi adalah alat musik yang terbuat dari bambu, Krombi
merupakan alat yang digunakan oleh suku Tehit di Papua untuk mengiringi
tarian pada acara adat masyarakat seperti pesta adat. Krombi dimainkan
menggunakan sebuah kayu kecil yang dipukul.
Krombi bisa kalian temukan di daerah
kampung Seremuk, Sorong selatan Provinsi Papua. Krombi biasanya
dimainkan berkolaborasi dengan alat musik lainnya seperti piko, nailavos, fu akuika, karapra. Tak jarang masyarakat juga memainkan alat musik tradisional Papua Nugini (New Geunea)
Baca Juga:
√ Lengkap 13 Alat Musik Tradisional Sumatera Utara Beserta Gambarnya
9. Butshake
Butshake
terbuat dari Bambu dan buah kenari, alat musik ini berasal dari daerah
Muyu Kabupaten Merauke. Instrumen musik ini memiliki suara gemericik
saat diayunkan atau dikocok menggunakan tangan. Butshake biasanya
digunakan oleh masyarakat Papua sebagai pengiring tarian adat.
Pada prinsipnya Butshake adalah
instrumen musik yang suaranya tercipta dari hasil “tabrakan” antar
kenari yang ada pada bambu. Mungkin di era modern ini Butshake mirip
dengan “marakas“
10. Amyen
Amyen merupakan alat musik tradisional
dari Papua yang dimainkan dengan cara ditiup, bentuknya sangat mirip
dengan alat musik seruling / suling. Amyen digunakan untuk mengiringi
tari-tarian daerah serta memanggil dan memberikan tanda bahaya saat
perang dahulu.
Amyen menggunakan bahan kayu putih dalam
pembuatannya, alat musik ini diyakini berasal dari Suku Web, Kab.
Keerom – Provinsi Papua.
11. Atowo
Atowo merupakan nama alat musik tradisional dari Papua yang sulit ditemukan keberadaannya, memang benar sekali alat musik tradisional Papua Atowo
merupakan alat musik khas adat budaya nasional disana. Bentuk dari
atowo adalah bulat panjang dengan ukuran relatif kecil dan ringan.
Atowo dimainakn
dengan menggunakan 2 tangan, tangan yang satu memegang badan atowo dan
tangan satunya menabuh dengan teknik pukulan untuk menciptakan irama
yang indah. Atowo biasa digunakan untuk hiburan rakyat.
Belum ada Komentar untuk "√ Lengkap 10 Alat Musik Tradisional Papua Beserta Gambarnya"