√ Cerita Dongeng Putri Duyung | Budaya Nusantara
Cerita Dongeng Putri Duyung - Raja Triton adalah raja lautan yang perkasa, ia mempunyai banyak anak perempuan. Mereka mencintai dunia bawah laut dimana tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel yaitu anak bungsunya, memimpikan dunia di atas permukaan air, dunia manusia. Meskipun ayahnya telah memperingatkannya agar tidak ke dunia manusia, Ariel mengabaikannya. Dia sering berenang ke permukaan laut untuk melihat dunia yang berada di atas permukaan air.
Ariel dan sahabatnya yang bernama Flounder, senang sekali mengunjungi Skatel si burung camar. Skatel itu memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang ditemukan Ariel di dasar laut.
Suatu hari Raja Triton mengetahui bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Mengetahui itu Raja Triton sangat marah. Dia mencemaskan keselamatan anak perempuannya, Ariel. Raja Triton meminta sahabat kepercayaannya, Sebastian si kepiting untuk mengawasi Ariel.
Beberapa hari kemudian Ariel melihat ada kapal melintas di permukaan laut.
“Manusiaaaa!!!” seru Ariel sambil bergegas berenang mendekati kapal itu.
“Oh, tidak!” teriak Sebastian si kepiting. Sebastian dan Flounder segera mengejar Ariel.
Ketika Ariel muncul di permukaan air, Ariel melihat sebuah kapal besar penuh pelaut yang bernyanyi dan menari- nari. Mata Ariel bercahaya ketika dia melihat pemuda gagah, para pelaut lain memanggilnya Pangeran Erik. Ariel jatuh cinta pada pangeran Erik di pandangan pertama itu. Tiba-tiba langit menjadi gelap dan petir menyambar-nyambar. Kapal yang dinaiki Pangeran Erik bukanlah tandingan badai yang dasyat itu. Kapal itu terombang-ambing, ombak begitu besar dan seketika Pangeran Erik terlempar ke laut.
“Aku harus menyelamatkannya!” teriak Ariel.
Dengan cepat Ariel berenang ke tempat Pangeran Erik terlempar, Pangeran Erik hampir tenggelam, lalu Ariel membawanya berenang ke tepi pantai. Pangeran Erik tidak bergerak ketika Ariel menyentuh wajahnya dengan lembut dan menyanyikan sebuah lagu cinta yang indah untuknya. Sebuah nyanyian yang indah dengan suara Ariel yang merdu. Tak lama kemudian Ariel mendengar anak buah Pangeran Erik sedang mencarinya. Ariel tak ingin dilihat manusia. Diciumnya Pangeran Erik, lalu Ariel segera menyelam kembali ke laut.
Pangeran Erik siuman dan menemukan Sir Grimsby, seorang pelayannya yang setia di sisinya.
“Apa yang terjadi?” Tanya Sir Grimsby kepada Pangeran Erik.
Dia senang Pangeran Erik masih hidup.
“Ada seorang gadis,” kata Pangeran yang masih kelihatan bingung.
“Seorang gadis telah menyelamatkan aku lalu menyanyi. Suaranya begitu merdu. Belum pernah aku mendengar suara semerdu itu. Aku ingin menemukan gadis itu dan aku ingin menikahinya!” Rupanya Pangeran Erik juga telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
Raja Triton mendengar bahwa Ariel jatuh cinta pada seorang manusia, mengetahui hal itu Raja Triton sangat marah. Dia segera berenang ke gua tempat Ariel menyimpan koleksi barang-barang miliknya.
“Ayah, aku mencintainya!” kata Ariel,
“Aku ingin bersamanya!”.
“Dia itu manusia, pemakan ikan!” teriak Raja Triton,
“Tidak boleh!” Diangkatlah trisula saktinya.
Sambaran-samnbaran kilat dari trisula sakti itu menghancurkan semua harta kesayangan Ariel. Lalu Raja Triton itu pergi. Ariel merasa sangat sedih dan menangis.
Sementara itu, tak jauh dari situ, kekuatan jahat sedang bekerja di kerajaan bawah laut. Seorang penyihir laut yang bernama Ursula, ia dulu memerintah kerajaan bawah laut sebelum Raja Triton, penyihir itu sedang mencari cara untuk menggulingkan kepemimpinan Raja Triton. Melalui bola kristalnya, Ursula melihat Ariel yang sedang menangis. Si penyihir itu mendapat ide,
“Aku bisa mengalahkan Raja Triton lewat anaknya.”
Lalu si penyihir itu mengirim sepasang pelayan belutnya yang bernama Flotsam dan Jetsam untuk pergi ke gua dimana Ariel berada. Flotsam dan Jetsam berhasil meyakinkan Ariel bahwa Ursula bisa membantunya mendapatkan Pangeran Erik yang dicintainya. Saat itu Ariel sedang sedih sekali, dia mengabaikan peringatan Sebastian si kepiting dan ikut pergi bersama Flotsam dan Jetsam untuk menemui si penyihir laut.
“Aku punya tawaran untukmu, anak cantik,” kata Ursula ketika Ariel sudah memasuki tempat kediamannya.
“Tawaran?” Tanya Ariel lugu.
“Ya,” kata si Penyihir, “Aku akan membuatmu menjadi manusia selama tiga hari dan kau akan menemui Pangeranmu. Jika kau bisa membuatnya menciummu sebelum matahari terbenam pada hari ketiga, kau akan bersama selamanya sebagai manusia. Jika dia tidak menciummu, kau akan berubah kembali menjadi putri duyung, dan kau akan menjadi tawananku! Dan imbalan untuk tawaran ini adalah suaramu,” kata si penyihir.
“Suaraku?” tanya Ariel terkejut, “Aku tak akan bisa berbicara atau menyanyi. Bagaimana aku bisa membuat Pangeran jatuh cinta padaku?”.
“Kau masih punya wajahmu yang cantik,” jawab penyihir itu.
Lalu Ariel menyetujui tawaran Ursula, si penyihir laut itu menggunakan kekuatan sihirnya. Sihir itu membuat ekor Ariel lenyap. Kini Ariel mempunyai sepasang kaki dan Ariel telah menjadi manusia. Pada saat yang bersamaan suaranya meninggalkan tubuhnya dan ditangkap dalam sebuah kerang oleh si penyihir laut.
Lalu Ariel ingin mencari Pangeran, Ariel dibantu sahabat-sahabatnya untuk pergi ke pantai. Dia mencoba berbicara kepada mereka, tetapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya.
Tak lama kemudian Ariel bertemu dengan Pangeran Erik, yang telah jatuh cinta kepadanya sejak mendengarnya bernyanyi. Mula-mula Pangeran mengira telah bertemu kembali dengan gadis yang pernah menolongnya. Tetapi Ariel tak dapat berbicara, maka Pangeran Erik mengira bahwa dia keliru. Pangeran Erik kasihan kepada Ariel, ia perlu pakaian, mandi dan juga makan. Lalu dibawalah Ariel ke istananya.
Dalam dua hari berikutnya, Pangeran Erik menyukai Ariel, tetapi dia tetap merindukan si gadis yang bersuara merdu. Ketika sedang berperahu berdua, Pangeran Erik sudah hampir mencium Ariel. Sayangnya Flotsam dan Jetsam membalikkan perahu mereka untuk mengganggu mereka.
“Hampir saja!” kata Ursula yang menyaksikan melalui bola kristalnya.
“Aku harus bertindak sendiri!” ujar Ursula. Lalu Ursula meminum ramuan sihir dan berubah menjadi seorang gadis cantik.
Lalu si penyihir laut yang telah berubah menjadi gadis cantik tersebut menemui Pangeran Erik, penyihir itu menggunakan suara merdu Ariel yang disimpannya dalam kerang dan digantungkan di lehernya. Dan seketika pangeran Erik merasa telah menemukan gadis cantik dengan suara merdu yang telah menyelamatkannya.
Pada pagi hari ketiga, istana menjadi sibuk. Pangeran Erik akan menikah dengan seorang gadis cantik yang baru saja dijumpainya itu, yang tak lain adalah penyihir laut yang berubah menjadi gadis cantik dengan sihirnya.
Ariel pun patah hati, kasihan sekali Ariel...
Upacara pernikahan tersebut akan berlangsung di atas kapal baru Pangeran Erik. Skatel kebetulan terbang melintasi kapal itu, tepat ketika si pengantin putri melewati cermin. Bayangan yang terpantul di cermin adalah bayangan Penyihir Laut. Skatel menyadari bahwa Pangeran Erik telah ditipu.
Lalu dia segera menjelaskan hal ini kepada Ariel dan teman-temannya yang lain. Dengan cepat Sebastian menyusun rencana. Flounder membantu Ariel untuk naik ke kapal Pangeran Erik. Skatel mengatur sekawanan camar temannya untuk menunda pernikahan.
“Aku akan memberitahu Triton akan hal ini,” kata Sebastian.
Pernikahan Pangeran Erik dan si gadis hampir dilaksanakan, ketika sekawanan burung camar yang dipimpin oleh Skatel, meluncur turun menyerang si pengantin putri. Pengantin putri berteriak. Suara yang keluar adalah suara Penyihir Laut. Ariel naik ke geladak tepat ketika Skatel berhasil menjatuhkan kerang yang berisi suara Ariel dari leher si gadis. Kerang itu pecah dan suara Ariel kembali kepadanya.
“Oh, Pangeran Erik, aku mencintaimu,” kata Ariel.
“Rupanya memang kau,” kata Pangeran Erik.
Matahari menghilang di ufuk barat, tepat ketika mereka akan berciuman. Waktu tiga hari yang diberikan kepada Ariel telah habis. Dia berubah kembali menjadi Putri Duyung, sementara si gadis juga berubah menjadi Penyihir Laut. Ursula menyambar Ariel dan terjun ke laut.
Berkat pemberitahuan Sebastian, Raja Triton sudah menunggu di sarang Ursula ketika mereka tiba di sana.
“Kulepaskan anakmu jika kau mau menjadi gantinya,” seru Ursula.
Raja Triton setuju. Sekarang Raja Triton yang menjadi tawanan Ursula menggantikan Ariel. Ursula memiliki trisula sakti Triton dan menguasai kerajaan bawah laut. Tiba- tiba sebuah pedang menusuk bahu penyihir laut itu. Rupanya Pangeran Erik datang untuk menyelamatkan Ariel. Ariel berenang ke permukaan laut bersamanya. Tetapi Ursula mengikuti tepat di belakang mereka. Seiring dengan bertambahnya kemarahannya, tubuhnya pun semakin besar, sampai muncul ke atas permukaan laut.
Kemudian Pangeran Erik berenang ke arah kapalnya, lalu segera naik. Lalu Pangeran Erik segera menuju ke kemudi dan diarahkan kapalnya ke tubuh Ursula. Tepat ketika Ursula akan mengirim sambaran kilat ke arah Ariel dengan trisulanya, kapal Pangeran Erik menabraknya. Si Penyihir Laut yang jahat binasa.
Karena Penyihir Laut telah mati, Raja Triton bebas. Dia muncul ke atas permukaan laut dan memegang trisulanya. Raja Triton melihat Ariel sedang menatap Pangeran Erik dengan tatapan cinta.
“Ariel sangat mencintai pangeran itu,” kata si Raja Lautan kepada Sebastian yang berada di sampingnya.
Sebastian mengangguk.
“Aku akan rindu padanya,” Raja Triton menambahkan, kemudian diangkat trisula saktinya dan diarahkannya kilat ke arah ekor Ariel.
Seketika ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi dia punya kaki. Ariel sekarang menjadi manusia sungguhan. Pangeran Erik pun mencium gadis yang dicintainya itu. Tak lama kemudian mereka menikah dan berlayar bersama.
Baca Juga:
Belum ada Komentar untuk "√ Cerita Dongeng Putri Duyung | Budaya Nusantara "