√ Dongeng Anak "Keledai dan Garam Muatannya (Aesop)" | Budaya Nusantara
dongeng keledai dan garam muatannya |
Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu.
Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat spons yang dimuatnya menyerap air sungai.
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng Keledai dan Garam Muatannya ini adalah
Janganlah gunakan akalmu hanya untuk kepentingan diri sendiri karena akan merugikan kepentingan orang lain.
Belum ada Komentar untuk "√ Dongeng Anak "Keledai dan Garam Muatannya (Aesop)" | Budaya Nusantara"