√ Dongeng Anak "Kakek Pasto Pandai Berhitung" | Budaya Nusantara
oleh Wiwin
"Aku akan laporkan ini pada Nenek Ladia, kata Boni.
"Silakan saja. Nenek Ladia tak akan percaya padamu," jawab Rubel, yakin.
Rubel adalah rubah belang malas yang tinggal di Desa Hijau. Pekerjaannya hanya tidur, tidur, dan tidur. Kalau lapar ia akan meminta makanan dari teman-temannya. Kalau tak ada lagi yang mau memberinya makan, Rubel akan mencuri makanan dari rumah-rumah penghuni desa. Suatu hari, Boni si Kuda Nil memergokinya mencuri kue di rumah Nenek Ladia, seekor sapi tua yang pelupa.
"Aku akan laporkan ini pada Nenek Ladia, kata Boni.
"Silakan saja. Nenek Ladia tak akan percaya padamu," jawab Rubel, yakin.
Ternyata Rubel benar. Jangankan menghitung kue yang ia buat, Nenek Ladia pun lupa kalau ia sudah membuat kue. Rubel tertawa-tawa senang. Setelah itu ia tertidur pulas karena kekenyangan. "Suatu hari pasti ia akan ketahuan kalau suka mencuri," kata Boni, geram.
Suatu hari, Desa Hijau kedatangan warga baru. Namanya Kakek Pasto, Beruang yang sudah lanjut usia. Kakek Pasto adalah pembuat pasta terkenal. Pasta buatannya sangat nikmat tak terkira. Sejak hari pertama ia datang. Rubel sudah mengincar pasta-pasta buatannya.
"Hmmm, aku sudah tidak sabar," gumam Rubel sambil mengintip dari balik pohon. Ketika Kakek Pasto sedang tertidur lelap, Rubel masuk dari jendela yang terbuka. Diambilnya kue-kue buatan kakek Pasto. Aha! Ada tiga sepiring spaghetti di mejanya. Diambilnya satu piring saja. Rubel lalu pergi diam-diam lewat jendela, sebelum Kakek Pasto terbangun.
Keesokan harinya Rubel mengulangi hal yang sama. Kali ini Kakek Pasto sedang pergi ke suatu tempat.
"Wah, wah, tentu Kakek Pasto tak pernah menghitung berapa banyak spaghetti buatannya," Rubel tertawa-tawa senang.
Tiba-tiba Kakek Pasto muncul dari balik pintu. "Siapa bilang?" hardiknya.
"Kemarin aku sudah membuat 155 kue bulan. Ketika bangun tidur, kuhitung tinggal 98. Jadi ada 57 yang hilang. Aku juga memasak spaghetti. Ada 900 lembar spaghetti terbagi dalam tiga piring. Kemarin tinggal dua piring."
Rubel gelagapan. Kakek Pasto tak hanya pintar memasak, ia juga pintar berhitung! Rubel tak bisa berkilah lagi. Kakek Pasto sudah memergokinya mencuri makanannya.
Kabar itu menyebar ke seluruh desa. Rubel sekarang punya julukan baru, 'Si Pencuri Makanan'. Kini untuk mendapatkan makanan, Rubel harus bekerja keras. Ia harus menggiling adonan pasta menjadi lembaran-lembaran spaghetti. Setiap hari ia harus menghasilkan 1500 lembar spaghetti, tak boleh kurang. Karena Kakek Pasto benar-benar menghitungnya.
Belum ada Komentar untuk "√ Dongeng Anak "Kakek Pasto Pandai Berhitung" | Budaya Nusantara"