√ Penjelasan Tari Foti Lalendo Tarian Tradisional Dari Rote Ndao, NTT
Tari Foti Lalendo adalah salah satu tarian tradisional dari Rote
Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya ditampilkan oleh
para penari wanita berbusana cantik dan menggunakan kain selimut sebagai
atribut menarinya. Dalam tarian ini biasanya juga terdapat penari pria yang
menari dengan gerakan Tari Foti yang
khas dan unik. Tari Foti Lalendo merupakan salah satu tarian tradisional yang
cukup terkenal di Rote Ndao, dan sering
ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu penting, pernikahan dan
lain-lain.
Asal Mula Tari Foti
Lalendo
Tari Foti Lalendo ini merupakan tarian tradisional yang
berasal dari pulau Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini dulunya digunakan
untuk menyambut kedatangan para prajurit yang pulang dari medan perang. Selain
itu Tari Foti Lalendo juga digunakan untuk menyambut tamu penting atau tamu
kehormatan yang datang ke sana. Di masa sekarang ini, Tari Foti Lalendo memiliki
fungsi yang lebih banyak lagi. Tarian ini juga sering ditampilkan untuk
memeriahkan berbagai acara seperti pernikahan, pertunjukan seni dan lain-lain.
Fungsi Tari Foti
Lalendo
Tarian foti lalendo ini biasanya ditampilkan sebagai tarian
selamat datang atau penyambutan di berbagai acara. Tarian ini menggambarkan
rasa suka cita dan gembira dalam menyambut kedatangan tamu yang diiringinya.
Hal tersebut bisa dilihat dari gerakan dan ekspresi dari para penari wanita
saat mengiringi kedatangan tamu atau pengantin. Selain sebagai tarian
penyambutan tarian ini juga menjadi suatu tontonan yang menghibur. Gerakan
penari pria saat menarikan Tari Foti yang khas dan atraktif kadang sering
menampilkan gerakan yang lucu sehingga dapat memeriahkan suasana.
Pertunjukan Tari Foti
Lalendo
Tari Foti Lalendo ini biasanya dimainkan oleh 4-6 penari
wanita dan satu orang penari pria. Dalam pertunjukannya, diawali dengan penari
wanita yang menari dengan gerakan yang lincah dan khas sambil memainkan kain
selimut yang digunakan untuk menari. Sampai di tengah pertunjukan penari pria
muncul ke dalam arena sambil menari dengan gerakannya yang khas diiringi para
penari wanita.
Dalam Tari Foti Lalendo ini gerakan penari wanita dan pria
berbeda. Gerakan penari wanita lebih didominasi dengan gerakan kaki yang
menghentak dan gerakan tangan memainkan kain selimut yang digunakan untuk
menari. Dengan mengikuti irama musik pengiring penari wanita menari dengan
gerakan yang lincah namun terlihat anggun.
Sedangkan gerakan penari pria sering disebut dengan gerakan
foti. Dalam gerakan foti ini didominasi dengan gerakan kaki yang sangat cepat
menyesuaikan dengan irama musik pengiring serta gerakan satu tangan memegang
topi, dan tangan satunya mengibas-ngibaskan kain selampang yang dikenakannya.
Gerakan foti ini sangat unik, karena hampir seruh badan penari terlihat seperti
bergetar seperti layaknya orang kesurupan. Namun itulah ciri khas gerak Tari
Foti, yang hanya bisa dilakukan orang-orang terlatih.
Pengiring Tari Foti
Lalendo
Dalam pertunjukan Tari Foti Lalendo biasanya diiringi oleh
musik tradisional seperti gong dan gendang khas Rote Ndao. Irama yang
dimainkan biasanya merupakan irama yang bertempo sedang. Para penari biasanya
juga dilengkapi dengan gelang giring-giring
di kaki mereka, sehingga saat kaki dihentakan akan terdengar suara gemrincing. Perpaduan suara
giring-giring dan musik pengiring ini menghasilkan suara yang khas dan sangat
menyatu dengan gerakan tarinya.
Kostum Tari Foti
Lalendo
Dalam pertunjukan Tari Foti Lalendo biasanya para penari
menggunakan busana tradisional Rote Ndao. Para penari wanita biasanya
menggunakan kain sarung yang diikat dari atas dada sampai mata kaki. Pada
bagian kepala, rambut penari dikonde dan memakai ikat kepala berbentuk bulan
sabit yang sering disebut bula molik.
Penari juga dilengkapi seperti pendi,
habas dan tidak lupa kain selimut
yang digunakan untuk menari.
Sedangkan para penari pria biasanya menggunakan baju lengan
panjang, sarung, dan selampang. Penari pria juga menggunakan topi khas Rote
Ndao yang sering disebut dengan Ti’i Langga.
Untuk aksesoris biasanya menggunakan habas.
Dalam tarian ini, setiap penari baik penari wanita maupun laki-laki menggunakan
gelang giring-giring di kaki mereka.
Perkembangan Tari
Foti Lalendo
Dalam perkembangannya, Tari Foti Lalendo masih terus dilestarikan
oleh masyarakat Rote Ndao. Tarian ini
masih sering ditampilkan untuk memeriahkan acara seperti penyambutan tamu
penting, pernikahan dan acara adat lainnya. Berbagai variasi dan kreasi juga
sering ditambahkan di setiap penampilannya agar lebih menarik, namun tidak
meninggalkan keasliannya. Tari Foti Lalendo ini juga sering ditampilkan di
acara seperti pertunjukan seni dan festival budaya. Hal ini dilakukan untuk
melestarikan dan memperkenalkan kepada generasi muda dan masyarakat luas akan Tari
Foti Lalendo ini.
Searches related to Tari Kebalai Tarian Tradisional Dari Rote Ndao, NTT
- tarian rote ndao
- tarian te'o renda
- tarian foti dari rote
- tari teorenda
- sejarah tarian teo renda
- tarian dari sabu
- makanan khas rote
- upacara adat suku rote
- tarian daerah 34 provinsi beserta gambarnya
- tarian daerah beserta asalnya dan gambarnya
- tarian daerah 33 provinsi beserta gambarnya
- gambar tarian daerah dan asalnya
- tarian nusantara dan penjelasannya
- video tarian daerah
- nama tari kreasi baru dan daerah asalnya
- tarian daerah jawa barat
Belum ada Komentar untuk "√ Penjelasan Tari Foti Lalendo Tarian Tradisional Dari Rote Ndao, NTT"